Jakarta (ANTARA) - Setiap wanita mengalami menstruasi, hal ini sebagai tanda sel telur yang tidak dibuahi sehingga mengelupas dari lapisan rahim dan keluar dari reproduksi wanita berupa darah.
 
Ketika sebelum dan saat menstruasi, wanita kerapkali merasakan berbagai gejala. Merasakan gejala menstruasi adalah hal wajar bagi wanita. Tentunya setiap wanita merasakan gejala menstruasi yang berbeda-beda, mulai dari jenis hingga tingkat keparahannya.
 
Gejala menstruasi terjadi pada dua fase. Berikut adalah gejala-gejala menstruasi yang secara umum dirasakan oleh wanita.
 
1. Gejala sebelum menstruasi
Gejala sebelum menstruasi biasanya mulai muncul sekitar satu minggu atau 4 hari sebelum menstruasi dimulai. Beberapa gejala mungkin dapat dirasakan kembali 2 sampai 3 hari setelah menstruasi. Gejala ini dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS). Gejala yang dirasakan berupa perubahan fisik dan emosional.
 
Gejala yang terjadi ketika sebelum menstruasi
  • Tumbuh jerawat
  • Perut terasa kembung atau kram
  • Suasana hati yang tidak menentuk (moodswing)
  • Pusing
  • Terasa nyeri dan kencang pada bagian payudara
  • Peningkatan nafsu makan
  • Lebih sensitif terhadap sentuhan, cahaya, dan suara
  • Mudah lelah
  • Gairah seks yang berubah-ubah
 
2. Gejala menstruasi
Saat menstruasi dimulai, beberapa gejala pramenstruasi mungkin terus berlanjut, sementara gejala baru juga dapat muncul. Gejala yang dirasakan ketika masa menstruasi disebabkan adanya kontraksi rahim dan perubahan hormon.

Gejala yang terjadi saat menstruasi
  • Nyeri dan kram di bagian bawah perut atau dismenore
  • Terasa pegal dan nyeri di bagian pinggul, pinggal, dan paha dalam
  • Merasa lemas
  • Perut terasa mual dan merasakan diare
  • Sakit kepala atau pusing
  • Perubahan emosi yakni lebih mudah marah
 
Seiring bertambahnya usia penuaan, gejala menstruasi yang dirasakan para wanita akan berkurang. Bahkan bagi wanita yang sudah pernah melahirkan, gejala menstruasi kadang tidak dirasakan kembali.
 
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi gejala menstruasi yang sedang dirasakan, terutama nyeri pada perut. Merasakan nyeri pada perut bagian bawah merupakan gejala yang paling tidak tertahankan ketika sedang menstruasi.
 
Cara mengatasi gejala menstruasi
  • Menjaga pola makan: Konsumsi makanan bergizi seimbang dan batasi asupan makanan asin, manis, dan berlemak. Untuk asupan minuman, hindari minuman kafein, alkohol, dan soda.
  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi kram perut. Lakukan olahraga minimal 30 menit dalam tiga hari seminggu.
  • Kelola stres: Stres dapat memicu tingkat keparahan gejala menstruasi. Lakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk mengurangi rasa stres.
  • Kompres hangat: Kompres hangat pada perut dapat membantu meredakan kram. Lakukan selama 15-20 menit dalam tiga kali sehari seraya memijat lembut bagian perut.
  • Istirahat cukup: Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk mengurangi kelelahan saat menstruasi.
  • Konsumsi obat nyeri menstruasi: Obat nyeri menstruasi yakni ibuprofen, paracetamol, atau obat yang mengandung hyoscine butylbromide.
  • Konsultasi dokter: Jika gejala menstruasi sangat berat dan tidak kunjung hilang sehingga mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024