Dengan simulasi uji lakops ini kita bisa melihat bagaimana kesiapan seluruh personel Basarnas Manokwari, kesiapan peralatan dan bagaimana koordinasi dengan Potensi SAR dalam operasi SAR gabungan
Manokwari (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) RI melakukan simulasi musibah kecelakaan pesawat di perairan Manokwari, Papua Barat, sebagai materi uji pelaksanaan operasi (Lakops) SAR gabungan untuk Basarnas Manokwari.

Direktur Operasi Basarnas RI Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso di Manokwari, Kamis, mengatakan skenario simulasi adalah pesawat yang membawa 25 orang penumpang mengalami kerusakan mesin dan jatuh di perairan pulau Mansinam, Manokwari.

"Dengan simulasi uji lakops ini kita bisa melihat bagaimana kesiapan seluruh personel Basarnas Manokwari, kesiapan peralatan dan bagaimana koordinasi dengan Potensi SAR dalam operasi SAR gabungan," ujarnya.

Ia menjelaskan pihaknya melakukan penilaian berdasarkan pola operasi mulai dari proses menerima berita atau laporan kecelakaan sampai operasi pencarian dan penyelamatan korban.

Setelah uji lakops yang diasistensi Direktorat Operasi Basarnas RI, pihaknya akan melaksanakan evaluasi beberapa sektor pada Basarnas Manokwari baik dalam segi SDM, kelengkapan peralatan, kemampuan dan pemahaman terhadap perlengkapan yang digunakan oleh personel.

"Termasuk juga saat koordinasi dengan potensi SAR, nanti semua kita laksanakan evaluasi untuk perbaikan Basarnas Manokwari ke depan," ujarnya.

Baca juga: Jasa Marga - Basarnas simulasi penyelamatan di tol via "rescue" udara

Uji Lakops merupakan upaya Basarnas RI membuat setiap Kantor Basarnas di daerah siap sedia jika terjadi kondisi darurat sehingga setiap operasi pencarian dan penyelamatan berjalan efektif, efisien, aman dan bersinergi dengan seluruh potensi SAR di wilayah kerja masing-masing.
Personel Basarnas dan tim SAR Gabungan saat melakukan simulasi evakuasi korban meninggal pada kecelakaan pesawat di perairan Manokwari, Kamis (1/8/2024). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)

Kepala Basarnas Manokwari Yefri Sabaruddin mengatakan simulasi menggambarkan pesawat Gagak Air PK UJI jenis ATR 72-600 dari Jayapura menuju Manokwari yang membawa 25 penumpang mengalami kerusakan mesin dan jatuh di perairan pulau Mansinam pada 07.45 WIT.

Setelah menerima laporan, pihaknya bersama potensi SAR menggunakan pencarian dengan Kapal SAR 244 Kumbakarna, skoci Kumbakarna, dan Rib.

Sebanyak 25 penumpang yang terdiri atas 14 laki-laki dan 11 perempuan. Setelah melakukan pencarian dari pagi hingga sore, ditemukan 11 korban selamat, 11 orang meninggal dunia dan tiga korban belum ditemukan.

Seluruh korban meninggal yang ditemukan sudah dibawa di Dermaga Cokran Manokwari pukul 15:57 WIT. Sedangkan korban selamat langsung dievakuasi ke RSUD Manokwari.

"Setelah menemukan 22 korban, operasi SAR kami tutup sementara dan akan dilanjutkan besok hari pukul 07:00 WIT untuk mencari korban yang belum ditemukan," ujarnya saat menerangkan simulasi.

Tim SAR yang terlibat dalam operasi ini yakni Basarnas, Polairud, TNI AL, KKP, RSUD, Puskesmas dan PMI Papua Barat.

Baca juga: Basarnas simulasikan penyelamatan korban kapal terbakar di Labuan Bajo
Baca juga: Basarnas Kendari latih 40 potensi SAR soal SOP operasi penyelamatan

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024