Seluruh kader mari berkarya untuk bangsa dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas, yaitu keluarga yang tenteram, mandiri, dan bahagia melalui PK-24...
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan kader menjadi ujung tombak Pendataan Keluarga 2024 (PK-24) yang dimulai hari ini hingga 31 Agustus 2024 mendatang.

"Kader pendata sebagai ujung tombak dalam pengumpulan keluarga berkualitas di lapangan, menjadi harapan dan kebanggaan kita semua terhadap suksesnya pelaksanaan PK-24 yang diselenggarakan mulai 1-31 Agustus 2024," ujar Hasto dalam siaran Youtube BKKBN di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan pemutakhiran pendataan keluarga menjadi langkah strategis BKKBN dalam penyediaan data yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: BKKBN: Pemutakhiran data keluarga diperpanjang untuk perluas sasaran

Hal tersebut telah menjadi mandat dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga.

"Berdasarkan mandat tersebut, maka pendataan keluarga wajib dilaksanakan oleh seluruh pemerintah di kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ucapnya.

Untuk itu ia berharap kepada seluruh kader pendata, supervisor, manajer data, manajer pengelolaan tingkat kecamatan, serta tim posko PK-24 di seluruh Indonesia agar secara berjenjang berkolaborasi dan bersinergi.

Baca juga: BKKBN: Pendataan keluarga untuk percepat penurunan prevalensi stunting

"Seluruh kader mari berkarya untuk bangsa dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas, yaitu keluarga yang tenteram, mandiri, dan bahagia melalui PK-24, karena PK adalah awal perencanaan baik dalam keluarga. PK ini siap dan berkualitas," tuturnya.

Sebelumnya Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan data kependudukan yang inklusif dapat menentukan intervensi program-program bantuan kepada masyarakat yang lebih tepat sasaran.

Baca juga: BKKBN: Data kependudukan inklusif tentukan intervensi tepat sasaran
Baca juga: Pemutakhiran data PK BKKBN dimanfaatkan kementerian tangani stunting

 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024