kita masih ada sebenarnya 100 titik lokasi yang potensi yang masih bisa setidaknya ditindaklanjuti
Bandung (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa ada 100 lokasi baru yang memiliki potensi cadangan nikel yang berada di berbagai daerah di Indonesia.

 

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan penemuan potensi tersebut merupakan hasil dari survei geologi dan eksplorasi yang dilakukan oleh pihaknya agar bisa ditindaklanjuti untuk menambah cadangan nikel di Indonesia.

 

“Hasil eksplorasi tadi disampaikan bahwa dari nikel yang selama ini dianggap habis hanya sekian tahun lagi, kita masih ada sebenarnya 100 titik lokasi yang potensi yang masih bisa setidaknya ditindaklanjuti,” kata Wafid kepada ANTARA di Bandung, Kamis.

 

Wafid mengungkapkan dari 100 lokasi tersebut menurutnya, masih harus dieksplorasi lebih lanjut demi memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia.

 

“Dari identifikasi awal survei pendahuluan itu kita melihat ada 100 titik lokasi yang bisa ditindaklanjuti yang tersebar dari ujung utara Sumatera sampai ke Papua untuk bisa didetailkan nanti di mana lokasi tambang nikel,” kata dia.

 

Wafid mengatakan pihaknya berkomitmen terus melakukan eksplorasi untuk menemukan keberadaan atau potensi mineral agar tidak menjadikan Indonesia sebagai pengimpor bijih nikel.

 

“Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki potensi sumber daya alam, khususnya potensi sumber daya geologi. Sumber daya mineral merupakan salah satu komoditas strategis yang dimiliki Indonesia,” katanya.

 

Lebih lanjut, dia berharap atas potensi lokasi nikel yang tersebar di berbagai daerah tersebut bisa dapat ditindaklanjuti agar smelter yang sudah terbangun tetap mendapatkan pasokan bijih nikel untuk keberlanjutan operasi produksi.

 

“Karena sudah banyak smelter nikel jangan sampai smelter yang sudah disiapkan itu hanya berjalan beberapa tahun karena bijih nikel sudah habis, jangan sampai begitu. Kita juga harus bertanggung jawab kalau nikel tidak boleh diekspor dan harus diolah oleh kita,” kata dia.


Baca juga: Bahlil: Hlirisasi nikel beri nilai tambah perekonomian 10 kali lipat
Baca juga: ESDM: Indonesia bisa hasilkan 1.143 GWh bahan baterai nikel
Baca juga: Presiden Jokowi: Kerja sama UEA bawa RI kuasai pasar nikel dunia


Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024