Batam (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut akan membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang seoptimal mungkin sesuai kemampuannya.
"Kami akan bantu seoptimal mungkin," kata Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada Barat Laksamana Pertama Harjo Susmoro di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
TNI AL menempatkan lima KRI untuk mencari pesawat Malaysia bersama kapal milik Malaysia dan Thailand. Dua di antara tiga KRI itu sudah tiba di lokasi pencarian di sekitar Pulau Penang, Malaysia.
Ia mengatakan, TNI tidak menetapkan batas waktu pencarian pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3).
"Sampai secepatnya ketemu, Tapi kalau belum ketemu, tergantung Malaysia. Kalau Malaysia menyatakan pencarian dihentikan, kami berhenti, tapi kalau belum, kami bantu seoptimal mungkin," kata dia.
Mengenai bahan bakar dan logistik, TNI AL mengupayakan agar kapal-kapal itu bisa mengisinya di tengah laut, untuk memotong lamanya perjalanan jika harus kembali ke pangkalan.
Umumnya, kapasitas bahan bakar KRI hanya mampu untuk bertahan hingga tujuh hari.
Sementara itu, Badan SAR Nasional Tanjungpinang menyiapkan satu kapal SAR untuk membantu pencarian Pesawat Malaysian Airlines nomor penerbangan MH 370 yang hilang.
"Kapal sudah siap, sambil menunggu arahan kami mempersiapkan operasional lainnya," kata Kepala Basarnas Tanjungpinang Abdul Hamid.
Kapal SAR Ketamaran rencananya akan bergabung dengan kapal SAR lainnya dari Malaysia untuk mencari dan mengevakuasi korban pesawat Malaysia Airlines.
Namun, ia belum memastikan kapan kapal SAR akan diberangkatkan dari Batam.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014