Jakarta (ANTARA) - Petugas Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat mengevakuasi jasad bayi di Saluran Penghubung (Phb) Utan Kayu, Cempaka Putih, pada Kamis.
 
"Petugas melakukan penanganan dengan mengangkat jasad bayi yang mengambang di kali dan memasukkan jasad ke kantong mayat dan dibawa oleh Petugas Palang Hitam," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
 
Asril menjelaskan, saat petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membersihkan kali, menemukan sosok bayi yang mengambang bersama dengan tumpukan sampah.
 
Awalnya, petugas mengira boneka, ternyata bayi yang baru lahir dan diduga dibuang sengaja oleh orang tuanya di aliran kali tersebut. Petugas menemukannya sekitar pukul 10.20 WIB.
 
Setelah proses evakuasi rampung sekitar pukul 11.39 WIB, jenazah dimasukkan dalam kantong mayat dan diserahkan ke pihak Kepolisian untuk dibawa ke RSCM guna proses autopsi. "Proses selanjutnya kami serahkan ke Kepolisian," ujar Asril.

Baca juga: Polisi tetapkan DS dan DR tersangka pembuang bayi di Tanah Abang
Baca juga: Polisi periksa dua saksi penemuan mayat bayi di Kali Mookervart
 
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cempaka Putih Ipda Suja menyebutkan, jasad bayi laki-laki yang ditemukan di Kali Utan Kayu, Cempaka Putih, itu mulanya ditemukan oleh petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air DLH DKI Jakarta.
 
"Itu awalnya dari petugas UPS Air saat sedang membersihkan sampah di Kali Utan Kayu yang mengarah ke perairan Cempaka Putih. Saat itu melihat ada kayak sesosok benda, kemudian didekati, dicek itu, ya ditemukan mayat bayi," kata Suja.
 
Saat ditemukan, kata Suja, bayi itu masih terdapat tali pusarnya sehingga kemungkinannya bayi ini baru dilahirkan.
 
"Kalau dilihat kondisi saat ini, kondisinya sih baru lahir, masih ada ari-ari, masih ada tali pusar," kata Suja.
 
Jasad bayi laki-laki itu langsung dibawa ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Itu masih dilakukan penyelidikan, sedang dicek dilakukan pemeriksaan di RSCM," ujar Suja.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024