Momen tersebut berawal saat Menpora Dito tiba terlebih dahulu di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, sekitar pukul 13.25 WIB untuk menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo tentang revitalisasi stadion.
Berselang beberapa menit kemudian, Menko Muhadjir menyusul di belakang Dito. Dito pun menyadari kehadiran Muhadjir.
Dito kemudian berbalik arah dan menyapa Muhadjir dengan menjabat tangannya.
"Pak Ketua, Pak Ketua Tambang," kata Dito sembari tersenyum.
Muhadjir pun membalas singkat sambil tersenyum dengan menjawab,"Ngeledek ini."
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menunjuk Muhadjir Effendi sebagai ketua tim pengelola tambang setelah organisasi Islam tersebut memutuskan menerima izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah.
"Kami menyusun tim pengelolaan tambang yang diketuai oleh Prof Muhadjir Efendy," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat konferensi pers di Convention Hall Masjid Walidah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Sleman, DIY, Minggu (28/7).
Dalam struktur kepengurusan PP Muhammadiyah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjabat sebagai ketua bidang ekonomi, bisnis, dan industri halal.
Dalam kesempatan itu, Haedar menegaskan bahwa penunjukan Muhadjir bukan dalam posisi sebagai Menko PMK.
PP Muhammadiyah juga memutuskan menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang ditawarkan oleh pemerintah setelah mencermati masukan, kajian, serta beberapa kali pembahasan pada rapat pleno PP Muhammadiyah pada 13 Juli 2024.
Baca juga: PP Muhammadiyah tunjuk Muhadjir sebagai ketua tim pengelola tambang
Baca juga: Presiden gelar rapat bahas pemanfaatan revitalisasi stadion dan GOR
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024