Reaksi pasar terhadap pernyataan Jerome Powell Kamis dini hari tadi memberikan isyarat kuat pemangkasan suku bunga,
Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup naik di tengah meningkatnya peluang penurunan suku bunga AS Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
 
Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah meningkat 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.237 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.260 per dolar AS.
 
"Reaksi pasar terhadap pernyataan Jerome Powell Kamis dini hari tadi memberikan isyarat kuat pemangkasan suku bunga," kata analis Finex Brahmantya Himawan di Jakarta, Kamis.
 
Gubernur bank sentral AS atau The Fed, Jerome Powell, mengatakan jika inflasi bergerak turun, kurang lebih sesuai dengan ekspektasi, pertumbuhan tetap cukup kuat, dan pasar tenaga kerja tetap konsisten dengan kondisi saat ini, maka saya pikir penurunan suku bunga bisa menjadi bahan pertimbangan pada pertemuan bulan September.
 
Pasar telah sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2024 selama beberapa waktu, dengan Powell mengatakan para pengambil kebijakan tidak mempertimbangkan penurunan suku bunga sebesar 50 bps saat ini.
 
Hal tersebut menjadi angin segar dan isyarat pemangkasan suku bunga pada September 2024 yang dapat mengakibatkan penguatan rupiah atas dolar AS.
 
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke level Rp16.243 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.294 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah tergelincir jelang pengumuman inflasi domestik Juli 2024
Baca juga: Rupiah menguat saat pasar tunggu kebijakan suku bunga AS

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024