"Kami telah terbiasa menerapkan program serupa selama 15 tahun ini, hasilnya juga sangat luar biasa. Program ini menjadi momentum untuk pendidikan karakter seperti tata krama, sosialisasi antarsesama, sampai kebiasaan yang bermanfaat selain untuk pertumbuhan kesehatan dan gizi anak-anak itu sendiri," kata Sekretaris Yayasan Asy-Syukriyyah, Ahmad Zarkasih, di Tangerang, Kamis.
Untuk kegiatan uji coba pada hari ini, menurut dia, menyasar 1.129 anak di SDIT dan SMPIT Asy-Syukriyyah. Berbagai persiapan juga telah dilakukan secara matang, mulai dari menyiapkan paket makanan dengan kadar gizi yang terjamin, sampai sistem pendistribusian yang diakui layak menjadi "role model" bagi seluruh sekolah, baik di Kota Tangerang maupun secara nasional.
"Kami menyambut baik program unggulan ini, bahkan kami juga bangga menjadi salah satu sekolah swasta yang dipercaya untuk berpartisipasi dan berkontribusi selama uji coba ini berjalan," kata dia.
Ia juga menilai uji coba program makan bergizi gratis dapat berimplikasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di Kota Tangerang.
Pasalnya, pemberian makanan bergizi mempunyai dampak positif bagi pertumbuhan anak khususnya di bidang kesehatan, karakter, bahkan moral para anak di lingkungan sekolah.
"Kami juga menilai program ini mempunyai manfaat yang sangat besar untuk membentuk karakter anak-anak seperti tata krama, kemandirian, sampai kebersamaan antarsesama di lingkungan sekolah," tambahnya.
Asisten Khusus 5 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Bonar Hutagaon menambahkan, pemerintah pusat sangat mengapresiasi program unggulan yang telah dilaksanakan di sekolah swasta tersebut.
Sejalan dengan tujuan program unggulan ini, pemberian makan siang gratis ini dinilai mempunyai manfaat yang besar dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kota Tangerang, khususnya pendidikan karakter, adab, maupun moral anak-anak di lingkungan sekolah.
"Kami sangat mengapresiasi program yang telah berjalan di sekolah-sekolah yang dikelola Asy-Syukriyyah. Tidak hanya membagikan, sekolah ini juga menyediakan bahkan mempraktikkan mekanisme pembagian yang sangat bermanfaat dengan mendorong partisipasi langsung para siswa untuk belajar adab dan tata krama selama makan siang gratis berlangsung," kata dia.
Selain itu, inovasi yang selama ini diterapkan di Asy-Syukriyyah diharapkan mampu menjadi percontohan bagi pelaksanaan program serupa di sekolah-sekolah lainnya, baik di Kota Tangerang maupun nasional.
"Kami menilai Kota Tangerang telah mempunyai role model yang sangat bagus, khususnya di sekolah ini (Asy-Syukriyyah) sudah sangat layak sebagai contoh bagi sekolah-sekolah lain maupun daerah-daerah lain ketika pelaksanaan program MBG nanti berjalan," ujarnya.
Pemkot Tangerang pada hari ini melaksanakan uji coba makan bergizi gratis (MBG) Presiden terpilih periode 2024 - 2029 di lima sekolah dan melibatkan sebanyak 3.125 siswa. Lima sekolah yang dijadikan tempat uji coba yakni SD Negeri Sukasari 4, SD Negeri Sukasari 5, SMP Negeri 4 Tangerang, serta SD dan SMP Asy-Syukriyyah.
Baca juga: Gibran tinjau uji coba pemberian makan siang gratis di Surabaya
Baca juga: Gibran puji uji coba pemberian makan siang gratis di Surabaya
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024