Sidoarjo (ANTARA News) - Partai final Piala Copa Indonesia 2006 yang akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu petang, akan mendapat pengamanan ekstra ketat. Aparat kepolisian tampaknya tidak mau kecolongan lagi dalam mengamankan pertandingan sepakbola, seperti yang terjadi di Gelora Tambaksari Surabaya, 4 September lalu. Bukti keseriusan pengamanan itu ditunjukkan langsung Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman S. Sumawiredja, Kamis, yang memimpin sendiri rapat pengamanan partai final Copa Indonesia itu. Dengan didampingi sejumlah pejabat Polda Jatim, Kapolwiltabes Kombes Pol Anang Iskandar dan Kapolres Sidoarjo AKBP Drs. Utomo Heru Cahyono, Msi, Kapolda bahkan memeriksa dengan teliti kondisi Stadion Gelora Delta. Kapolda memeriksa ruang ganti pemain, tempat duduk penonton, kondisi lapangan, selokan sekitar lapangan dan sudut-sudut stadion lainnya. Kapolda sempat dua kali keliling Stadion Delta, yakni di dalam dan luar stadion. Ia juga memberi pengarahan kepada sejumlah koordinator suporter Deltamania agar ikut membantu mengamankan Sidoarjo dari kerusuhan seperti beberapa waktu lalu terjadi di Stadion Tambaksari Surabaya. Kapolda juga menanyakan kesiapan panpel dan acara apa saja yang disiapkan panpel untuk menghibur penonton. Di sela-sela pemeriksaan kondisi GOR Delta Sidoarjo, Kapolda Jatim menegaskan, aparat dalam pertandingan final ini akan mengeluarkan maklumat yang harus dipatuhi semua pihak terutama penonton. Maklumat itu antara lain penonton yang boleh masuk atau mendekati stadion harus ber-KTP dan punya uang untuk beli tiket. Bila tanpa identitas dan tanpa uang, polisi akan melakukan sweeping. Penonton juga tidak boleh pergi ke stadion dengan menggandol truk atau kereta api. Penonton "bonek" ini akan dihalau petugas di jalan-jalan menuju Kota Sidoarjo. Apalagi kalau mereka ternyata tidak ber-KTP dan tak membawa uang, penonton itu bakal diamankan polisi. (*)
Copyright © ANTARA 2006