Solo (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melaksanakan kegiatan ramp cek 36 armada bus di Terminal Bus Tirtonadi Surakarta, Kamis, yang disiapkan untuk transportasi para tamu undangan mengikuti upacara HUT Ke-79 Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta Bandiyono Terminal Tirtonadi Surakarta ditunjuk sebagai salah satu lokasi ramp cek bagi bus pariwisata yang akan dikirim ke IKN Provinsi Kaltim.
Kegiatan melaksanakan ramp cek bus, ada dua lokasi pertama di Terminal Tirtonasi Surakarta dan kedua Terminal Purabaya Surabaya untuk mendukung kelancaran kegiatan peringatan HUT Ke-79 RI yang akan dilaksanan IKN Provinsi Kaltim.
Kementerian Perhubungan dalam hal ini, Ditjen Perhubungan Darat mensuport 36 unit armada bus yang dilakukan ramp cek di Terminal Tirtonadi Surakarta dan 20 unit armada bus dilakukan ramp cek di Purabaya Surabaya Jatim.
Baca juga: TNI AU siapkan Hercules dan Boeing untuk antar personel upacara di IKN
Bandiyono mengatakan semua tersebut dilakukan untuk memastikan bus yang digunakan laik jalan dan laik operasi di IKN Kaltim. Bus setelah diramp cek akan dikirim melalui Surabaya, pada tanggal 7 Agustus 2024 dan diperkirakan sampai di IKN, 10 Agustus 2024.
"Bus-bus ini, akan digunakan untuk melayani atau menfasilitasi kegiatan para tamu undangan dan tamu kenegaraan di upacara HUT Ke-79 RI," katanya .
Pada kegiatan ramp cek bus yang dilakukan tentunya ada standar operasi prosedur (SOP) yang dijalankan semuanya sama tidak ada yang berbeda. Tentunya ada beberapa armada yang menjadi catatan mayor dan juga minor. Ada bus yang perlu diganti kacanya atau diganti armadanya. Karena hasil pemeriksaan ada kaca yang pecah.
"Kami periksa ada armada kaca yang pecah dan itu, wajib diganti kaca atau diganti armadanya," katanya.
Baca juga: KSAU persiapkan Lanud Dhomber jadi Mabes AU sementara di IKN
Ia mengatakan secara SOP kegiatan ramp cek armada ini, ada tiga unsur untuk yang diperiksa dalam armada. Pertama tentang unsur administrasi, utama, dan penunjang. Ada beberapa yang hasil pemeriksa armada yang menjadi catatan.
Menyinggung soal telolet basuri, kata dia, wajib tidak ada untuk pemeriksaan kali ini. Jadi tidak ada basuri di bus yang akan melayani tamu kenegaraan di IKN. Dipastikan sebelum berangkat ke Surabaya wajib 36 armada bus dari Solo konfirmasi ke pihaknya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024