Surabaya (ANTARA) - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto menyebut tiga terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror, Rabu (31/7), menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
"Informasi sementara yang kami terima sewa 2 tahun, sekarang sudah jalan 1,5 tahun," kata Kombes Pol. Dirmanto di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 02 Yulianto mengatakan bahwa penghuni rumah tersebut merupakan sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga setempat.
Ia juga tak pernah mendapati ketiganya menerima tamu maupun melakukan aktivitas di rumah tersebut.
"Dalam KK (kartu keluarga) itu orang Jakarta, suami, istri, dan anak. Kalau tamu, saya rasa tidak ada karena tertutup. Katanya kerja di Batu. Kalau pekerjaannya apa, saya kurang tahu," kata Ketua RT.
Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan di salah satu rumah Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis pagi.
Penggeledahan juga dibantu oleh petugas dari Laboratorium Forensik dan Tim Penjinak Bom Sat Brimob Polda Jawa Timur.
Petugas melakukan pengamanan di sekitaran kawasan tersebut, salah satunya dengan memasang garis polisi. Selain itu, beberapa personel tampak membawa senjata api laras panjang.
Sekitar pukul 12.01 WIB mobil Inafis melintas masuk ke dekat lokasi penggeledahan, beberapa petugas yang mengambil satu kotak berwarna oranye. Namun, tidak diketahui isi kotak tersebut.
Diketahui bahwa penggeledahan itu merupakan tindak lanjut dari penangkapan tiga orang yang diduga teroris pada Rabu (31/7) malam.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Kota Batu
Baca juga: Densus 88 tangkap tiga terduga teroris di Kota Batu
Pewarta: Willi Irawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024