Jakarta (ANTARA) - Juara kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) Dricus du Plessis mempertanyakan alasan Israel Adesanya yang masih mau berjuang dalam tarung bebas melawan dirinya saat Adesanya berada di puncak karirnya.

Duel Dricus dan Adesanya menjadi headline UFC 305 pada 17 Agustus 2024 di RAC Arena di Perth, Australia Barat, di mana Dricus akan mempertaruhkan gelar 185 pon untuk pertama kalinya, sementara Adesanya akan berjuang mengejar juara tiga kali setelah jeda terpanjang dalam karir UFC-nya.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi MMA fighting di Jakarta, Kamis, Dricus mengatakan, Israel Adesanya telah melakukan apa yang harus dilakukan dalam olahraga tarung bebas UFC.
Adesanya telah mencapai puncak dari apa yang akan ia capai dalam kariernya dalam hal meraih kemenangan beruntun.

"Dia tidak akan pernah mengalami pukulan itu lagi. Mempertahankan sabuknya sebanyak yang dia lakukan. Dia tidak punya waktu atau apa pun untuk mengalahkan itu, jadi untuk apa dia melakukan ini?," ujarnya.

Pertarungan tersebut akan menjadi yang pertama bagi Adesanya pada tahun 2024, setelah gagal mempertahankan gelar juara ketiga saat kalah melawan Sean Strickland melalui keputusan bulat juri di UFC 293 pada bulan September 2023 lalu.

Poster terbaru UFC 305 yang mempromosikan pertemuan petarung Dricus du Plessis lawan Israel Adesanya yang dijadwalkan berlangsung di RAC Arena Perth, Australia, pada 17 Agustus 2024. (ANTARA/HO-Laman MMA Fighting)

Setelah kemenangan Strickland, petarung berjulukan Tarzan itu melanjurkan pertarungan melawan Dracus beberapa bulan kemudian pada Januari 2024 di UFC 297 yang berakhir dengan kemenangan Dricus.

Dricus pun mempertanyakan alasan Adesanya menginginkan pertarungan melawan dirinya di octagon. Petarung asal Afrika Selatan itu mengaku tidak percaya pada motivasi Adesanya untuk menang pada tahap ini dalam 27 pertarungan karir yang termasyhur (24-3).

"(pertarungan) Ini terjadi karena melihat rasa lapar, melihat api di mata seseorang dan saya tidak melihatnya (dari Isarel Adesanya)," ujarnya.

Dracus mengatakan, dirinya mengira bahwa pencapaian terbesar Adesanya selain menjadi juara adalah ketika mendapatkan kembali kemenangan atas Alex Pereira dan menjadi laga terakhir dalam karirnya.

Namun pertandingan dengan Adesanya tidak terelakkan sehingga Dracus pun fokus pada persiapan untuk menumbangkan petarung asal Nigeria itu.

“Saya pikir pensiun adalah sesuatu yang akan dia (Israel Adesana) lakukan sendiri. Saya akan pergi ke sana untuk mengalahkannya. Apakah dia pensiun atau tidak, itu tidak ada hubungannya dengan saya. Saya di sana untuk memenangkan pertarungan itu," pungkasnya.

Baca juga: Tak terima dipecat dari UFC, Mokaev: Impian saya menjadi juara UFC
Baca juga: Belal Muhammad persembahkan kemenangan untuk keluarganya di Palestina

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024