"Mereka yang mendapat penghargaan ini merupakan para seniman yang berdedikasi di bidangnya masing-masing. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian para tokoh seniman yang berkompeten di bidangnya. Jadi bukan saya jurinya," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Acara digelar dari pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB dan para para seniman menerima penghargaan didampingi kepala daerah masing-masing.
Para penerima penghargaan itu adalah pencipta lagu Hymne Guru, Sartono dari Kota Madiun, pelawak dan seniman Ludruk, Muhammad Sakirun (Kirun) dari Kabupaten Madiun, dan seniman Yorgen Hendrik dari Kabupaten Ngawi.
Kemudian, Dalang Ki Kasno Siswo Carito dari Kabupaten Magetan, pelestari kesenian Reog, Bikan Gondo Wiyono dari Ponorogo dan Dalang Luki Prasetyo dari Pacitan.
Penghargaan juga diberikan kepada seniman Didi Kempot yang sekaligus melakukan peluncuran lagu barunya "Prapatan Sleko" pada acara tersebut.
Yang istimewa pada lagu "Prapatan Sleko" adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan dan istrinya Ibu Nafsiah Sabri menjadi model dalam video klipnya.
"Saya mau menjadi model video klipnya, karena itu merupakan bentuk apresiasi saya kepada Mas Didi Kempot, sekaligus kepada seluruh seniman lainnya," kata Dahlan.
Selain itu, lanjutnya, simpang empat atau perempatan Sleko yang merupakan salah satu lokasi di Kota Madiun tersebut, memiliki kenangan tersendiri bagi Dahlan Iskan dan istrinya pada masa dulu.
Untuk menuju lokasi itu, sekitar setengah jam dari daerah asal Dahlan Iskan, yakni Kecamatan Bendo, Magetan.
Sementara, Seniman Didi Kempot mengaku bangga dapat menggarap lagu barunya dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Hal tersebut wujud kepedulian pemimpin kepada para seniman seperti dirinya.
"Saya bangga bisa menyanyi dan membuat video klip dengan Pak Dahlan Iskan. Saya juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikannya kepada para seniman semuanya," tutur lelaki pelatun tembang Stasiun Balapan itu.
Selain meluncurkan lagu barunya Prapatan Sleko, Didi Kempot juga menghibur warga Kota Madiun dengan sejumlah lagu terkenalnya, seperti Sewu Kutho dan Stasiun Balapan.
(KR-SAS/E008)
Pewarta: Slamet AS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014