Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tony Harjono mengatakan bahwa pesawat angkut Airbus A400M yang dibeli dari perusahaan Inggris, ditargetkan tiba di tanah air pada 2026.
Kedatangan pesawat Airbus A400M itu akan berbarengan dengan pesawat tempur Rafale yang sebelumnya telah dipesan dari perusahaan asal Prancis.
"Kami akan mendapatkan Airbus A400M yang lebih besar dari Hercules. Juga sudah kami terima lima pesawat Super Hercules C-130 tipe J," kata Tonny saat ditemui di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis.
Kehadiran pesawat A400M itu akan memperkuat TNI AU dalam menjalankan misi pengangkutan logistik, personel hingga alutsista.
Tonny melanjutkan, pembelian Airbus A400M ini merupakan bukti dari perhatian pemerintah pusat dalam memperbarui serta meningkatkan alat utama sistem senjata (alutsista).
Tonny pun mengapresiasi beragam alutsista baru yang diterima TNI AU melalui anggaran yang telah digelontorkan pemerintah.
"Yang pertama dari mulai helikopter, yang bulan November lalu kami sudah mendapatkan tambahan H225 helikopter Caracal yang sekarang sudah kami operasikan. Ada delapan pesawat (helikopter)," kata Tonny.
Selain itu, TNI AU juga mengapresiasi pembelian radar baru buatan Thales dan Retia yang akan ditempati di beberapa titik di wilayah Indonesia.
Dengan adanya deretan alutsista itu, Tonny berharap kekuatan pertahan TNI AU semakin kuat untuk menjaga kawasan udara Indonesia.
Sebelumnya, dalam siaran pers Kementerian Pertahanan dijelaskan pemerintah telah menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport.
Kontrak yang ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 tersebut akan berlaku efektif pada 2022, yang mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap. Dalam kesempatan tersebut Kemhan RI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk akuisisi empat A400M di masa mendatang.
A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.
A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.
Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, dan juga mampu mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024