Bandung (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta masyarakat Indonesia agar tidak terjebak dan terpengaruh oleh ramalan-ramalan yang disampaikan segelintir orang mengenai berbagai hal termasuk ramalan akan datangnya bencana.
"Jangan sesekali terpengaruh dengan ramalan. Jangan percayai ramalan karena hanya akan menyesatkan," kata Hasyim dalam tausiyahnya pada Pelantikan Pengurus Wilayah NU Jawa Barat di Bandung, Kamis.
Ia merasa prihatin dengan banyaknya orang yang mengaku bisa meramal datangnya bahaya, sehingga membuat masyarakat khususnya di daerah bencana menjadi cemas.
"Buktinya mana, apakah ada ralaman yang tepat, semuanya dijamin meleset, sedangkan masyarakat kita sudah `kadung` cemas," katanya.
Menurut Hasyim, orang-orang tersebut hanya memanfaatkan situasi dari masyarakat yang sedang cemas dan dihinggapi kekhawatiran atau juga memanfaatkan kondisi masyarakat yang lengah dan kurang kuat ketakwaan dan imannya.
Tugas Nahdliyin, lanjut dia, harus mengingatkan dan meluruskan kembali aqidah warga di lingkungan masing-masing agar tidak berpaling atau terpengaruh oleh hal-hal di luar nalar dan bertentangan dengan aqidah.
Ia menegaskan, Nahdliyin harus tampil mengingatkan dan jangan sesekali membiarkan masyarakat terbuai hal-hal yang bisa menyesatkan.
"Kalau seseorang sudah dipastikan (diramal-red) bahwa dua bulan lagi akan menjadi gubernur, orang itu pasti berani `ngutang`. Ramalan hanya akan menghancurkan jihad seseorang," tandasnya.
Ia juga mengkritik langkah-langkah yang ditempuh beberapa pihak yang mengerahkan sejumlah paranormal untuk menghentikan semburan lumpur di lokasi pengeboran PT Lapindo di Porong Sidoarjo. "Yang normal saja tidak mampu, apalagi hanya mengerahkan paranormal," tambahnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006