Phnom Penh (ANTARA) - Tim arkeolog Otoritas Nasional APSARA (ANA) Kamboja telah mulai merestorasi bagian-bagian dari kuil Trapeang Phong yang rusak di Taman Arkeologi Angkor yang tersohor di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, menurut siaran pers ANA pada Selasa (30/7).

Kuil Trapeang Phong merupakan kuil batu bata yang terletak hanya 3 kilometer dari kuil Bakong di Desa Kok Srok, komune Rolous, Distrik Prasat Bakong.
 
Foto tak bertanggal ini menunjukkan anggota staf yang bekerja di lokasi restorasi kuil Trapeang Phong di provinsi Siem Reap, Kamboja. (ANTARA/Xinhua/HO-Otoritas Nasional APSARA)

Kuil tersebut dibangun pada pertengahan abad ke-9 oleh Raja Jayavarman III dan diperuntukkan bagi umat Hindu. Akibat pengaruh dari faktor cuaca, usia, dan manusia, kuil itu menjadi sangat rusak.   

Kuil Trapeang Phong memiliki lima menara, sebuah perpustakaan, dan parit, dilengkapi dengan elemen dekoratif seperti balok lintel, tangga, dan kusen pintu yang terbuat dari batu pasir.

Arkeolog Saray Kim Huol, Kepala situs konservasi Rolous ANA, menekankan pentingnya upaya restorasi, seraya mengatakan bahwa tim tersebut akan mulai bekerja dari fondasi dan melanjutkan ke bagian atas kuil.

"Proyek restorasi ini dibagi menjadi dua tahap," katanya. "Tahap pertama berfokus pada perbaikan bagian barat candi, sedangkan tahap kedua akan memperbaiki bagian timur, selatan, dan utara."
 
 Foto tak bertanggal ini menunjukkan situs restorasi kuil Trapeang Phong di provinsi Siem Reap, Kamboja. (ANTARA/Xinhua/HO-Otoritas Nasional APSARA)

 Dirinya mengatakan bahwa kuil Trapeang Phong memiliki lima menara, sebuah perpustakaan, dan parit, dilengkapi dengan elemen dekoratif seperti balok lintel, tangga, dan kusen pintu yang terbuat dari batu pasir.   

Kuil tersebut merupakan salah satu kuil kuno di Taman Arkeologi Angkor, yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1992.

"Sayangnya, beberapa batu bata dari bagian timur telah hilang, mendorong tim konservasi kami untuk bertindak cepat dan hati-hati untuk melestarikan situs bersejarah ini," ujar Kim Huol.

Trapeang Phong merupakan kuil batu bata tunggal yang berukuran 7 x 7 meter dan tinggi 16 meter.
 
Foto yang tidak bertanggal menunjukkan anggota staf yang bekerja di lokasi restorasi kuil Trapeang Phong di provinsi Siem Reap, Kamboja. (ANTARA/Xinhua/HO-Otoritas Nasional APSARA) 

Taman Arkeologi Angkor seluas 401 kilometer persegi merupakan tujuan wisata paling populer di negara Asia Tenggara itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024