Penyesuaian ini mencakup revisi standar manajemen untuk komponen penting tertentu dari UAV, seperti perangkat pencitraan termal inframerah dan laser penunjuk target, ungkap pernyataan Kemendag China.
Selain itu, peralatan pengukur inersia berpresisi tinggi akan dimasukkan ke dalam cakupan pengendalian, sedangkan pengendalian sementara untuk drone kelas konsumen tertentu akan dicabut.
Lebih lanjut, penyesuaian ini juga melarang ekspor semua drone sipil yang tidak tunduk pada pengendalian ekspor tetapi digunakan untuk proliferasi senjata pemusnah massal, kegiatan terorisme, atau tujuan militer.
Kebijakan-kebijakan di atas akan mulai berlaku per 1 September tahun ini.
Penyesuaian ini merupakan pembaruan terhadap kebijakan pengendalian ekspor UAV China yang telah diberlakukan selama satu tahun, papar Kemendag China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024