"Saya butuh waktu tetapi bagi saya itu terlihat sulit," kata Nadal.
Nadal, yang memenangi medali emas tunggal Olimpiade di Beijing pada 2008 dan medali emas ganda delapan tahun kemudian di Rio, mengatakan bahwa menjadi bagian dari tim Spanyol di Olimpiade Paris merupakan sebuah "pengalaman luar biasa".
"Bagi saya pribadi, mengecewakan tidak membawa kembali medali untuk Spanyol, tapi itu saja," ujar Nadal.
"Saya mencoba yang terbaik di setiap menit ketika saya berada di lapangan, namun itu tidak cukup untuk mencapai tujuan kami."
Dia mengatakan Olimpiade mempunyai tempat khusus dalam kalender olahraga.
Baca juga: Nadal dan Alcaraz tak mau sesumbar bawa medali nomor ganda Olimpiade
"Sejujurnya, perasaan dan emosi yang Anda jalani di Olimpiade sulit dibandingkan dengan acara lainnya karena di sini Anda merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari sekedar tim pribadi," kata Nadal.
"Perasaan yang luar biasa. Saya merasa sangat beruntung bisa memenangi medali emas di nomor tunggal karena pada akhirnya, ini adalah ajang yang paling sulit untuk dimenangi karena Anda hanya memiliki sedikit peluang dalam karier Anda. Itulah kenyataannya."
"Kali ini tidak mungkin, tapi itu saja. Kami telah mencoba dan Olimpiade, bagi saya, tanpa keraguan, adalah acara paling penting dalam dunia olahraga," ujar Nadal.
Sementara itu, Alcaraz, pemenang Grand Slam empat kali di usianya yang baru 21 tahun, lolos ke perempat final tunggal putra, di mana ia menjadi unggulan kedua.
Namun dia mengatakan bekerja sama dengan Nadal merupakan hal yang tak terlupakan.
"Itu adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya, sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan, yang pasti, bermain di sisi net yang sama dengan Rafa, belajar darinya," ujar Alcaraz.
Baca juga: Nadal akan buat keputusan soal pensiun setelah Olimpiade Paris
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024