Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog dan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menjalin kerja sama dalam upaya mendorong produktivitas petani mulai hulu hingga hilir guna memperkuat stok cadangan pangan di dalam negeri.

"Hari ini kami bersama Perpadi membuat nota kesepahaman dalam rangka kerja sama di bidang perberasan dan pangan lain," kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dikonfirmasi melalui telepon di Jakarta, Rabu.

Bayu menyampaikan bahwa nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia Sutarto Alimoeso, sebagai upaya meningkatkan pasokan pangan di dalam negeri.

"Ini dalam rangka kerja sama untuk mewujudkan keterpaduan yang sinergi dalam bidang perberasan dan pangan lain," ucapnya.

Dia menerangkan, Perum Bulog bersinergi dengan Perpadi sebagai landasan untuk melaksanakan kerja sama di bidang perberasan dan pangan lain mulai dari kegiatan di hulu.

"Baik melalui kemitraan on farm, pengolahan, pergudangan, penyaluran atau penjualan beras dan pangan lain, serta penguatan komunikasi publik terkait beras dan pangan," tuturnya.

Baca juga: Benih bioteknologi jawaban atas ancaman krisis pangan Indonesia

Dia menyebutkan, poin-poin penting dalam ruang lingkup kerja sama yang dibahas yaitu melakukan kemitraan budidaya pertanian Program Mitra Tani Perum Bulog, melakukan program kampanye bersama untuk mendorong peran petani muda.

Kemudian, melakukan kerja sama penguatan cadangan beras pemerintah (CBP), pengadaan gabah dan beras petani, penyaluran dan penjualan beras petani, melakukan pemanfaatan infrastruktur pengolahan masing-masing pihak.

"Serta melakukan kerja sama penjualan beras dan pangan lain dan melakukan kerjasama penguatan komunikasi publik terkait pangan dan beras," kata Bayu lagi.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi berharap melalui kerja sama antara Perum Bulog dan Perpadi dapat, dapat meningkatkan penyerapan beras lokal yang telah ditugaskan kepada BUMN pangan tersebut yakni sebesar 600 ribu ton di 2024.

Dia berharap dengan adanya kerja sama itu, ada pelaksanaan yang digerakkan. Salah satunya adalah perintah dari Bapanas kepada Bulog untuk menyerap gabah beras petani lokal sebanyak 600 ribu ton.

"Nota kesepahaman bukan hal yang sederhana dan dibalik kegiatan ini harus ada yang namanya driving execution, salah satunya adalah Bapanas telah memerintahkan (Bulog) untuk melakukan penyerapan gabah beras sebanyak 600 ribu ton yang perlu dukungan Perpadi," kata Arief.

Baca juga: Dirut Bulog tinjau pasar pastikan harga beras di Makassar

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024