Kabupaten Bogor (ANTARA) - Kepolisian Sektor Ciampea Polres Bogor masih menelusuri penyebab kebakaran yang menghanguskan 75 kios di Pasar Ciampea Endah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Sumber api terjadinya kebakaran belum diketahui. Guna penyelidikan lebih lanjut, kasus ditangani Unit Reskrim Polsek Ciampea," ungkap Kapolsek Ciampea Kompol Suminto di Ciampea, Rabu.

Ia menjelaskan kepolisian telah melakukan sejumlah tindakan diawali dengan melakukan pemeriksaan dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dengan garis polisi.

Polsek Ciampea bahkan turut melakukan evakuasi, membantu pemadaman api, hingga membantu mengamankan barang-barang miliki pedagang yang berhasil diselamatkan dari kobaran api.

Baca juga: Pemkab Kudus siapkan Rp1,5 miliar untuk bangun Pasar Babe terbakar

Baca juga: Kios sembako di Pasar Perumnas Klender terbakar 


Suminto menjelaskan, laporan mengenai peristiwa kebakaran itu diterima pada Selasa (30/7) sekitar pukul 15.30 WIB yang disampaikan oleh petugas keamanan pasar Alpin Alamsyah.

Kepulan asap berasal dari kios pedagang ikan asin milik Wati tepatnya di blok C1 no 117 Pasar Ciampea Endah.

"Petugas sekuriti dan para pedagang berusaha untuk memadamkan, namun api semakin besar dan dengan cepat merambat ke sejumlah kios lainnya, sehingga petugas kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran," kata Suminto.

Saat itu, guna mengantisipasi meluasnya kebakaran dan penjarahan, kemudian petugas dengan para pemilik kios melakukan evakuasi dan mengamankan barang milik masing-masing.

Kobaran api dapat dipadamkan pada pukul 22.45 WIB dengan mengerahkan sembilan unit armada pemadam kebakaran dari berbagai wilayah.

"Tidak ada korban jiwa, sedangkan jumlah kios di Blok C1 dan C2 yang berjumlah sekitar 425 unit, diperkirakan 75 kios yang rusak dan terbakar, yaitu kios sembako dan kios plastik dan kerugian materi belum bisa ditaksir," tuturnya.*

Baca juga: Diduga korsleting listrik, sebuah rumah di Pasar Rebo terbakar

Baca juga: Kebakaran di Pulang Pisau hanguskan 55 bangunan rumah dan kios

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024