PLN mendukung penuh dan mendorong berbagai pihak untuk bisa berpartisipasi dalam memacu penggunaan kendaraan listrik di Bali
Denpasar, Bali (ANTARA) - PT PLN (Persero) memasang dua unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) tipe standar berkapasitas masing-masing 22 kilowatt (kW) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli, Bali.

Plh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Rizky Mochamad di Denpasar, Bali, Rabu, mengatakan hadirnya SPKLU itu menjadikan RSUD Bangli sebagai rumah sakit pertama yang menyediakan fasilitas isi ulang daya listrik untuk kendaraan di Bali.

SPKLU itu menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Bali yang sekaligus sejalan dengan visi RSUD Bangli dalam mewujudkan green hospital di Bali.

Rizky mengatakan pemasangan SPKLU merupakan bentuk sinergi antara PLN dengan berbagai pihak dalam mewujudkan percepatan transisi di Bali.

"PLN mendukung penuh dan mendorong berbagai pihak untuk bisa berpartisipasi dalam memacu penggunaan kendaraan listrik di Bali," katanya.

Menurut dia, iklim kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) harus didorong secara positif karena menjadi bagian dari upaya penting untuk melakukan transisi energi di Bali.

"Net zero emission pada 2060 membutuhkan kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkannya dengan meyakinkan masyarakat bahwa infrastruktur kendaraan listrik tersedia dengan baik dan diharapkan pengguna kendaraan listrik makin meningkat," katanya.

Dia juga berharap kolaborasi itu dapat terus diupayakan tak hanya SPKLU saja, namun juga upaya pembangunan pembangkit baru terbarukan seperti PLTS atap juga dapat didorong untuk diwujudkan.

Senada dengan harapan PLN, Direktur Utama RSUD Bangli I Dewa Gede Oka Darsana pun positif visi RSUD Bangli sebagai rumah sakit hijau dapat diwujudkan melalui kolaborasi itu.

"Kami berterima kasih kepada PLN atas kerja sama yang baik ini dan bersyukur atas peresmian SPKLU hari ini, sehingga kami bisa menjadi bagian dari program pemerintah dalam mendukung transisi energi," kata Dewa.

Ia juga menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempelajari potensi penggunaan PLTS atap untuk menunjang kebutuhan energi listrik di RSUD Bali.

"Kami sudah menindaklanjuti baik kepada penyedia PLTS PT Icon Plus, anak usaha PLN, maupun kepada Kementerian Kesehatan, karena jika pembangunannya disetujui, maka keberadaan SPKLU dan PLTS di RSUD Bangli dapat mendukung visi menjadi rumah sakit yang ramah lingkungan," kata Dewa.

Baca juga: PLN Bali mencatat 429 transaksi pemanfaat SPKLU selama Lebaran 2024
Baca juga: PLN sediakan SPKLU di Pura Besakih dukung upacara keagamaan
Baca juga: Pemkab Badung apresiasi pengoperasian SPKLU tenaga surya di Kuta

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024