Boks bawah tanah itu menampung seluruh jaringan tersebut, dengan lebar 4 meter dan tinggi 2 meter
Penajam Paser Utara (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) menginformasikan penyediaan kebutuhan dasar air, listrik, telekomunikasi, dan gas disuplai menuju kawasan IKN melalui jaringan utilitas bawah tanah.

"Ini dipasang di dalam boks bawah tanah, sehingga pada saatnya nanti tidak ada utilitas di udara, tidak ada kabel seliweran," kata Ketua Satgas IKN Danis H Sumadilaga dikonfirmasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu.

Dikatakan Danis, jaringan utilitas dalam tanah atau yang dinamakan Multy Utility Tunnel (MUT) memiliki multifungsi untuk menampung drainase jalan, pipa air, kabel fiber optik, kelistrikan, hingga gas.

"Boks bawah tanah itu menampung seluruh jaringan tersebut, dengan lebar 4 meter dan tinggi 2 meter," ujarnya.

Dikatakan Danis, penyediaan MUT dimaksudkan untuk menjamin keamanan publik hingga penataan ruang di IKN.

Danis menambahkan jaringan MUT hingga kini masih dalam proses pengerjaan oleh Kementerian PUPR serta pihak terkait seperti PLN, Kemenkominfo.

"Yang paling penting air, listrik, telekomunikasi, dan dukungan Pertamina berupa gas, jadi itu yang utama. Insya Allah ini yang memerlukan waktu, proses pemasangan utilitas itu," katanya.

Ia mengatakan, sarana utilitas masuk dalam rencana induk pembangunan IKN diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022 yang mengamanatkan bahwa IKN dibangun mulai 2022 sampai dengan 2045.

"Jadi, sekitar 23 tahun. Jadi, membangun ibu kota itu jangka panjang," katanya.

Baca juga: Cerita Presiden Jokowi tentang kantor barunya di Ibu Kota Nusantara
Baca juga: Menhub sebut dua rangkaian kereta otonom dioperasikan di IKN
Baca juga: Satgas: Progres IKN 2022-2024 sudah 89 persen rampung

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024