Jakarta (ANTARA) - Pertamina Foundation menyebut bahwa program Beasiswa Sobat Bumi membuka jalan bagi ribuan generasi Indonesia Emas untuk mengenyam pendidikan berkualitas.

"Kami mengapresiasi antusiasme mahasiswa dan perguruan tinggi terhadap Beasiswa Sobat Bumi tahun ini. Peningkatan pesat menjadi bukti bahwa Beasiswa Sobat Bumi semakin dipercaya untuk membuka jalan ribuan generasi Indonesia Emas untuk terus mengenyam dunia pendidikan dan mewujudkan mimpinya," kata Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pertamina Foundation melaporkan bahwa jumlah pendaftar Beasiswa Sobat Bumi pada 2024 sebanyak 19.236 mahasiswa, meningkat pesat jika dibandingkan pada 2023 lalu sebanyak 10.121 mahasiswa.

Selain itu, mitra perguruan tinggi beasiswa juga bertambah dari sebelumnya 38 menjadi 40 perguruan tinggi yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.

Menurut Agus, melalui beasiswa tersebut, juga semakin banyak masyarakat terbantu, akses energi terbarukan semakin luas, dan lingkungan semakin lestari karena memiliki capacity building berupa Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI) dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).

Diketahui, seleksi Beasiswa Sobat Bumi berlangsung ketat. Dari 19.236 pendaftar, terpilih 1.457 peserta yang lolos seleksi administrasi dan masuk ke dalam tahap wawancara.

Pada tahap wawancara, para peserta dikulik terkait motivasi dan pengetahuan terkait Beasiswa Sobat Bumi, aksi sosial dan lingkungan selama kuliah, kondisi sosial-ekonomi, dan rencana masa depan mereka.

Setelah seleksi wawancara, terpilih 994 peserta yang melaju ke tahap focus group discussion (FGD). Pada tahap FGD, mereka ditantang untuk membahas secara kritis dan memberikan solusi terkait permasalahan di suatu desa dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia.

"Pada tahap FGD, kami mengenalkan mereka dengan konsep program TJSL (tanggung jawab sosial dan lingkungan) unggulan Pertamina, Desa Energi Berdikari (DEB). Sebab, ketika mereka menjadi penerima, mereka akan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan Pertamina, seperti aktivasi DEB, Sekolah Energi Berdikari, dan turut mewujudkan embrionya melalui DEB SoBI," ungkap Agus.

Pertamina menyebut Beasiswa Sobat Bumi memberikan beragam manfaat untuk penerimanya, mulai dari bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, capacity building terkait pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, dan energi terbarukan serta jejaring alumni seluruh Indonesia.

Lewat beasiswa tersebut, Pertamina juga mendukung pemerintah, khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 4 (pendidikan berkualitas).

Pertamina meyakini bahwa kualitas pendidikan yang baik merupakan tiang dan pondasi utama untuk membangun masyarakat yang mandiri. Oleh karena itu, Pertamina secara berkelanjutan menjalankan program TJSL di bidang pendidikan, salah satunya melalui program Beasiswa Sobat Bumi.

Adapun, informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Sobat Bumi dapat diakses pada laman pertaminafoundation.org dan media sosial resmi Pertamina Foundation. Pertamina juga mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai modus penipuan karena segala proses seleksi Beasiswa Sobat Bumi tidak dipungut biaya apapun.

Baca juga: Beasiswa PHR siapkan siswa terpilih tempuh S1 di Universitas Pertamina
Baca juga: Pertamina: Pembentukan desa energi berdikari mencapai 86 desa
Baca juga: Pertamina buka kompetisi PFmuda dorong mahasiswa jadi "sociopreneur"

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024