Jakarta (ANTARA News) - Rokok elektrik dapat menyebabkan generasi baru kecanduan nikotin, ungkap sebuah penelitian baru. Para remaja yang menghisap rokok bertenaga baterai disebut akan cenderung menghisap rokok sungguhan dan sulit berhenti merokok.


Popularitas rokok elektrik, salah satu promosi agar orang berhenti merokok, telah meroket dan peneliti menemukan bahwa pemasaran rokok elektrik tidak hanya mengundang remaja mengonsumsi rokok elektrik, tapi juga mempromosikan gaya hidup merokok di tengah kaum muda.


"Meskipun rokok elektrik diklaim menolong orang berhenti merokok, kami menemukan bahwa benda itu diasosiasikan remaja dengan merokok," kata Lauren Dutra dari Centre for Tobacco Control Research and Education seperti dikutip Daily Mail.


"Rokok elektrik bisa jadi pintu masuk kecanduan nikotin di kalangan anak muda sehingga membuka pasar baru untuk tembakau."


Rokok elektrik adalah perangkat plastik berbentuk rokok yang memberikan aerosol nikotin dan zat kimia lain. Benda tersebut dijual dalam berbagai pilihan rasa seperti cokelat dan strawberry. Popularitas rokok elektrik meningkat pesat. Sebuah studi menyatakan jumlah remaja yang menggunakan rokok elektrik bertambah dua kali lipat di antara 2011 dan 2012, dari 3,1 persen menjadi 6,5 persen dari hampir 40.000 remaja.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014