maraknya tawuran belakangan ini menjadi perhatian khusus Pemkot Jaktim dalam rangka membina umat dan generasi muda yang menjadi harapan bangsa ke depan
Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengingatkan orang tua yang memiliki anak usia remaja untuk menjaga buah hatinya agar tidak ikut atau terlibat tawuran.

"Kami minta semua menjaga iklim kondusif di lingkungan masing-masing. Utamanya, menjaga anak-anaknya agar tidak keluyuran pada malam hari serta tidak terlibat tawuran, geng motor, hingga kejahatan sosial lainnya," kata Wali Kota Jaktim M Anwar saat menghadiri Gema Muharram 1446 H di Masjid Ar-Ridho, RW 011, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.
 
Menurut dia maraknya tawuran belakangan ini menjadi perhatian khusus Pemkot Jaktim dalam rangka membina umat dan generasi muda yang menjadi harapan bangsa ke depan.
 
"Tadi kita dengar langsung isi tausiah mengenai hijrahnya Rasulullah SAW dalam memajukan bangkitnya Islam. Marilah kita bersama bersinergi mewujudkan lingkungan yang aman sehat dan nyaman, menjauhkan anak dari  tawuran dan narkoba," kata Anwar berpesan.
 
Pemkot Jaktim pun mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar dan bantuan sosial bagi warga yang terlibat aksi tawuran.
 
"Kita sudah sepakati bersama, bukan sekedar efek jera saja tapi merupakan komitmen Forkopimko guna mewujudkan Jakarta Timur yang aman dan nyaman," kata Anwar beberapa waktu lalu.
 
Pemkot juga melakukan kunjungan (road show) ke sekolah-sekolah dalam rangka mengantisipasi aksi tawuran yang melibatkan pelajar.
 
"Ini bentuk perhatian pemerintah kepada seluruh pelajar secara road show ke seluruh sekolah di Jakarta Timur dalam mengantisipasi tawuran pelajar," kata Wakil Wali Kota Jaktim Iin Mutmainah di Jakarta, Senin (29/7).
 
Iin juga mengingatkan kepada para pelajar agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menghindari tawuran sesama pelajar, sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.
 
"Selain fokus mengenai kesehatan utamanya pencegahan stunting, kita bersama Forkopimko Jakarta Timur bersinergi untuk mencegah tawuran, perundungan (bullying), dan kenakalan remaja lainnya di sekolah," ucapnya.
 
Ke depan, Pemkot Jaktim akan terus melakukan pembinaan dengan berdiskusi kepada guru, siswa hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam beragam aktivitas positif.
 
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Ar-Ridho Aiyub Mohsi mengaku peran penting ulama dan umaro serta seluruh orang tua menjadi kunci dalam menuntaskan aksi tawuran dan perbuatan negatif lainnya.
 
"Kami akan mendukung apa yang disampaikan Pak Wali Kota untuk menjaga anak anak di wilayah Masjid Ar-Ridho agar tidak ikut serta dalam beragam tindak kejahatan," ujarnya.
Baca juga: Polisi gagalkan tawuran di Jatinegara, tiga pelajar ditangkap
Baca juga: Tawuran warga kembali terjadi di kawasan Bassura Jakarta Timur
Baca juga: Cegah tawuran, Kelurahan Batu Ampar bangun posko keamanan terpadu

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024