Brandon yang mengandalkan dua kudanya, Baxley dan Brave Speedy, mewakili tim WTC K3 Equestrian untuk mendominasi kelas SJ 75 Cm dengan meraih medali emas dan medali perak di kelas yang diikuti 24 peserta.
Satu medali perunggu juga berhasil ia raih dari kelas pertandingan SJ 70 Cm U14 setelah bersaing dengan 18 peserta lainnya.
Sementara dari kelas pertandingan SJ 55 Cm Open yang total diikuti oleh 43 peserta, Brandon pun berhasil meraih peringkat kelima dan keenam setelah melakoni laga yang cukup berat melawan atlet-atlet yang lebih berpengalaman.
“Ini pertama kalinya Brandon mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan di JIEP Pulomas Jakarta, dengan arena lapangan yang luas dan cuaca cukup panas saat pertandingan, tentu akan menjadi warna baru bagi pengalamannya dalam bertanding, kekuatan fisik dan mentalnya benar-benar diuji apalagi saat bersaing dengan atlet-atlet berkuda yang lebih berpengalaman,” kata orang tua Brandon, Williem Toa, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
“Tentu ini baru langkah awal karena perjalanan Brandon masih panjang. Saya berharap Brandon tetap giat berlatih dan terus mengikuti arahan-arahan dari pelatihnya, saling menghargai dan berbagi dengan atlet-atlet lainnya, dan menghormati kedua orang tua yang siap memberikan dukungan terbaik untuk kariernya di dunia olahraga berkuda equestrian Indonesia demi mengharumkan Sumut (Sumatera Utara) sebagai daerah asalnya,” pungkas Williem
Ajang berkuda semakin marak belakangan ini meski terdapat beberapa kemelut di induk organisasi olahraganya. Meski demikian, hal itu terbukti tidak menyurutkan semangat pembinaan dan kompetisi di kalangan komunitas masyarakat berkuda di Indonesia.
Baca juga: Sejumlah Pengprov kecam keputusan-keputusan PP Pordasi
Baca juga: Dirga Wira menangi Piala Kemenpora pada Indonesian Grand Prix 2024
Baca juga: Pordasi deklarasikan diri jadi konfederasi menaungi empat federasi
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024