Angkat tersebut mengalami kenaikan dari sebelumnya 425.070 unit rumah subsidi yang dibeli kelompok milenial atau setara dengan Rp62 triliun sepanjang 2020 hingga 2023

Kabupaten Bogor (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat, kelompok milenal menyumbang penyerapan kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi sebanyak 465.621 unit atau setara Rp68,5 triliun hingga periode Juni 2024.

Angkat tersebut tercatat mengalami kenaikan dari sebelumnya 425.070 unit rumah subsidi yang dibeli kelompok milenial atau setara dengan Rp62 triliun sepanjang 2020 hingga 2023. Jika diasumsikan hingga akhir tahun 2024, menurut BTN, realisasi KPR subsidi untuk milenial dapat mencapai Rp78 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, mengatakan akad massal KPR yang digelar BTN secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia pada Rabu juga didominasi oleh kelompok milenial sekitar 72 persen dengan usia debitur paling muda yaitu 23 tahun.

“Menariknya, kalau kita lihat hari ini, semakin lama yang akad rumah itu semakin usia muda. Ini berita bagusnya. Artinya asumsi mengenai generasi muda yang tidak memikirkan rumah itu sebenarnya tidak terlalu valid. Karena berdasarkan akad massal yang kami lakukan beberapa kali, sudah banyak yang usia 21-23 tahun,” kata Nixon dalam acara akad massal KPR dan KUR di Perumahan Pesona Kahuripan 9, Cileungsi Kabupaten Bogor, Rabu.

Selama lebih dari 47 tahun menyalurkan KPR, BTN menyampaikan pihaknya telah memberikan perhatian yang besar terhadap pemenuhan rumah tidak hanya untuk kaum milenial melainkan juga kaum perempuan.

Baca juga: BTN selenggarakan akad massal KPR 7.900 unit rumah dalam sehari

Baca juga: Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tumbuh 14,4 persen di H1-24

Komposisi KPR pada kelompok perempuan di BTN telah mencapai 32,5 persen dengan realisasi penyaluran sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 sebanyak 173.476 unit atau sekitar Rp25 triliun.

Khusus akad massal KPR yang digelar di berbagai daerah pada Rabu, sebut Nixon, komposisi perempuan yang melakukan akad KPR mencapai 30 persen.

“Jadi kaum milenial dan KPR wanita sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di BTN,” kata Nixon.

Sepanjang semester pertama tahun 2024 ini, BTN sendiri telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi, baik skema FLPP maupun Tapera. Sementara kuota nasional untuk KPR FLPP yang ditetapkan pemerintah sebanyak 166.000 unit.

Nixon menyampaikan BTN terus berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan perumahan sejak 1976 dengan menyalurkan 5,2 juta unit rumah subsidi dan non-subsidi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam rangka mendukung program satu juta rumah sejak 2015, BTN hingga saat ini juga telah menyalurkan KPR sebanyak 1,9 juta unit atau senilai Rp403,5 triliun.

Baca juga: OJK belum terima pengajuan merger BTN Syariah dengan bank lain

Baca juga: BTN dukung Kadin majukan pelaku usaha Jatim lewat pembiayaan

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024