Hong Kong (ANTARA News) - Perdana Menteri China Li Keqiang mengharapkan nama-nama penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang dapat segera diumumkan.

"Agar nama-nama para penumpang dapat segera diumumkan agar kami dapat memberikan informasi dan penanganan yang tepat bagi para korban dan keluarganya," ujar Li Keqiang.

Li Keqiang juga minta seluruh pihak terkait di China mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan asosiasi penerbangan Malaysia guna mempercepat pencarian.

Sementara itu Presiden China Xi Jinping menginstruksikan jajarannya untuk mengintensifkan koordinasi dengan seluruh pihak terkait di Malaysia, termasuk perwakilannya di Beijing untuk segera mendapatkan kepastian keberadaan pesawat Malaysia Airlines berikut nasib penumpang dan krunya.

Kepastian itu penting agar penanganan terhadap para penumpang dan awak pesawat dapat segera disiagakan dan dikerahkan, katanya, dalam pernyataan singkatnya di Beijing.

Presiden Xi juga menginstruksikan Kementerian Transportasi dan Administrasi Penerbangan Sipil untuk menggelar situasi darurat dan memperketat pengawasan terhadap keamanan penerbangan.

Malaysia Airlines telah memberikan keterangan resmi di Beijing terkait hilangnya pesawat mereka yang bernomor penerbangan MH370.

Berdasarkan keterangan tersebut dari 239 penumpang terdapat 154 warga negara China, termasuk satu bayi dan seorang asal Taiwan.

Keterangan pihak Malaysia Airlines juga menyebut dalam pesawat itu juga terdapat warga negara Indonesia.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014