Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia dr. Rudy Kurniawan Sp.PD Dip.TH, MM, MARS menjelaskan dalam memelihara massa otot seiring bertambahnya usia, masyarakat perlu memperhatikan asupan tambahan yaitu Beta-Hydroxy-Beta-Methylbutyrate atau HMB untuk mencegah degradasi otot.
Rudy, dalam diskusi kesehatan bersama Nutrifood di Jakarta, Rabu, mengatakan, HMB adalah hasil metabolisme pengolahan dari asam amino leucine yang merupakan komposisi pembentuk protein. HMB berfungsi meningkatkan kekuatan massa otot dan mencegah degradasi atau penghancuran otot.
"Otot itu perlu keseimbangan antara pembentukan dan penghancuran, itu siklus yang terjadi tiap hari, kalau olahraga itu akan membentuk otot membesar, seiring berjalan waktu otot akan kembali, HMB mencegah degradasi atau penghancuran otot menjadi kecil jadi massa otot jauh lebih baik," kata Rudy.
Baca juga: Nutrifood luncurkan dua produk dengan HMB untuk tingkatkan massa otot
HMB yang diproduksi oleh tubuh hanya sekitar 0,2 sampai 0,4 gram saja, padahal kebutuhan HMB untuk menjaga kekuatan otot adalah sekitar 1,5 sampai 3 gram. Maka itu diperlukan asupan tambahan suplementasi untuk memenuhi kebutuhan HMB tubuh.
Rudy pun menjelaskan massa otot akan berkurang secara perlahan mulai usia 30 sampai 40 tahun. Penurunan 20 persen massa otot dapat menyebabkan mudah terserang infeksi dan mudah lelah, lebih dari itu kemampuan tubuh atau otot untuk menopang kegiatan sehari-hari akan terganggu.
"Kalau sampai turun 40 persen itu mengganggu fungsi atau disfungsi berat sehingga infeksi berat hingga risiko kematian, jadi penting banget menjaga massa otot kita dalam kondisi optimal," kata Rudy.
Baca juga: Kiat jaga massa dan kekuatan otot di usia 30-an
Persentase massa otot yang semakin berkurang juga dapat berisiko terjadinya kondisi metabolik seperti diabetes, penuaan dan cepat keriput, penyakit kardiovaskular yang tinggi dan perburukan penyakit metabolik lainnya.
Rudy mengatakan olahraga menjadi cara terbaik untuk "menabung" massa otot agar tidak jatuh pada risiko yang tidak diinginkan. WHO menganjurkan olahraga 5 kali seminggu dengan 2 kali latihan beban.
Selain berolahraga, penting juga memenuhi kebutuhan nutrisi terutama protein. Hindari juga perilaku sedentary, merokok dan makanan tinggi lemak, gula dan garam yang dapat menghambat pembentukan otot.
Baca juga: Amankah membentuk massa otot sejak usia remaja?
Baca juga: Begini fokus peningkatan berat badan yang benar menurut pakar gizi
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024