Jakarta (ANTARA News) - Terdapat 12 warga negara Indonesia di dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak dalam perjalanan menuju Beijing, China, pada Sabtu (8/7) pagi pukul 02.40, demikian dikatakan CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya dalam pernyataan resmi yang dimuat di akun Facebook resmi Malaysia Airlines.
Pesawat yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Sabtu (8/7) pukul 00.41 pagi membawa total 239 penumpang termasuk dua anak dibawah umur dan 12 kru pesawat.
"Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur menuju Beijing telah hilang kontak dengan menara pengawas penerbangan Subang pada Sabtu pukul 02.40 pagi," kata Yahya.
Menurut Yahya, pesawat MH370 dijadwalkan tiba di Beijing pukul 06.30 pagi.
"Ada spekulasi bahwa pesawat yang hilang tersebut mendarat di Nanning, China. Kami sedang berusaha untuk mengkonfirmasi hal ini. saat ini kami bekerjasama dengan tim SAR untuk mencari tahu lokasi pesawat tersebut" tambahnya.
Sebanyak 239 penumpang pesawat MH370 terdiri atas 152 warga China, 38 warga Malaysia, 12 warga Indonesia, tujuh warga Australia, tiga warga Perancis, tiga warga Amerika Serikat, dua warga New Zealand, dua warga Ukraina, dua warga Kanada, satu warga Rusia, satu warga Italia, satu warga Taiwan, satu warga Belanda dan satu warga Austria.
Pilot pesawat adalah Kapten Zaharie Ahmad Shah warga negara Malaysia berumur 53 tahun. Zaharie sudah bekerja di malaysia Airlines sejak 1981 dan memiliki 18,365 jam terbang.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014