"Sedikitnya tiga insiden tanah longsor besar terjadi di daerah Meppadi di Distrik Wayanad, Kerala, sekitar pukul 02.00 waktu setempat saat orang-orang sedang terlelap...."
New Delhi (ANTARA) - Jumlah korban tewas dalam sejumlah insiden tanah longsor pada Selasa (30/7) di Negara Bagian Kerala, India selatan, bertambah menjadi 95 orang, dan lebih dari 110 orang terluka, kata seorang perwira polisi setempat kepada Xinhua via sambungan telepon.

Sedikitnya tiga insiden tanah longsor besar terjadi di daerah Meppadi di Distrik Wayanad, Kerala, sekitar pukul 02.00 waktu setempat saat orang-orang sedang terlelap. Para korban terluka dirawat di sebuah rumah sakit setempat.

Dilaporkan bahwa daerah-daerah yang terdampak paling parah meliputi beberapa desa, termasuk Mundakkai, Chooralmala, Attamala, dan Noolpuzha. Banyak orang dikhawatirkan hanyut di Sungai Chaliyar.

Sebuah laporan daring dari India Today mengeklaim bahwa "ratusan orang terjebak" di bawah reruntuhan, sementara sebuah wilayah tersapu seluruhnya dalam bencana alam tersebut. "Sedikitnya 106 orang tewas, 128 orang terluka, dan ratusan lainnya dikhawatirkan terjebak," kata laporan daring tersebut.

Upaya penyelamatan terus berlanjut, seiring para personel Angkatan Darat India, Angkatan Udara India (Indian Air Force/IAF), dan Angkatan Laut India dikerahkan untuk mengevakuasi mereka yang terjebak.

Menurut Angkatan Darat India, mereka telah mengerahkan 225 personel, termasuk tim medis. Dua helikopter IAF, satu helikopter Mi-17, dan satu Advanced Light Helicopter dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024