Depok (ANTARA) -
Startup binaan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI), HerLens, meraih penghargaan pada ajang The US-ASEAN Science, Technology, and Innovation Cooperation (STIC) Program.
 
HerLens memenangkan STIC Business Venture Seed Grant yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri AS, US-ASEAN Smart Cities Partnership (USASCP), Arizona State University, dan Rochester Institute of Technology.
 
Direktur Inovasi dan Science Techno Park, Ahmad Gamal, di Kampus UI Depok, Rabu, mengatakan HerLens fokus di bidang aplikasi AI yang memungkinkan startup ini tumbuh scalable dan agresif.
 
Dukungan DISTP bersifat berkelanjutan, tidak hanya membantu HerLens untuk memvalidasi produk, market dan business model-nya, namun bila diperlukan juga mengakselerasi bisnis dengan mengeksposnya ke ekosistem startup dan investor global.
 
HarLens merupakan pioner pengembangan solusi inovatif untuk pencegahan kanker serviks yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) guna mendeteksi penyakit tersebut dengan tingkat akurasi 80 persen.
 
Selain itu, HerLens juga memastikan akses inklusif bagi semua perempuan, sehingga setiap wanita memiliki kesempatan yang sama untuk mendeteksi dan mencegah kanker serviks sejak dini.
 
HerLens didirikan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Muhammad Naufal Nabiel dan Jihan Alfiyyah Munajat.
 
Aplikasi yang dikembangkan oleh HerLens tidak hanya didukung oleh teknologi AI, tetapi juga arahan dari Dr. dr. Gatot Purwoto, SpOG(K), MPH, serta tim dokter dari Departemen Onkologi dan Ginekologi RSCM-FKUI.
 
Keterlibatan ahli medis ini memastikan bahwa teknologi yang diusung oleh HerLens memiliki landasan ilmiah yang kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan.
 
HerLens berawal dari partisipasi dalam Apple Developer Academy Indonesia dan sekarang menjadi bagian dari skema Problem Solution Fit dalam program UI Incubate yang dikelola oleh DISTP UI.
 
"Ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan solusi teknologi yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan secara luas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," kata Ahmad Gamal.
 
Kemenangan HerLens dalam kompetisi internasional ini tidak hanya mengangkat nama baik UI, tetapi juga menunjukkan potensi besar teknologi lokal dalam meningkatkan layanan kesehatan di negara berkembang.
 
"Dengan terus mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi, HerLens diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker serviks di Indonesia dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas," ujar Muhammad Naufal Nabiel, salah seorang pendiri Herlens.

Baca juga: Doktor FTUI kembangkan metode baru pantau gula darah

Baca juga: UI kembangkan alat kesehatan yang terjangkau masyarakat

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024