Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menerapkan sweeping dari rumah ke rumah untuk mengecek langsung keluarga yang mempunyai anak usia 0-7 tahun belum menerima vaksin polio.
"Kami terapkan sistem sweeping ke rumah-rumah untuk cek langsung," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT Drg Lien Adriany saat dihubungi dari Kupang, Rabu.
Hal ini disampaikan Lien Adriany ketika ditanya soal capaian pelaksanaan vaksinasi polio bagi anak usia 0-7 tahun di Provinsi NTT.
Baca juga: Realisasi PIN polio di Bangka capai 81,15 persen
Dinkes NTT menargetkan anak yang menerima vaksin polio mencapai 910.087 anak dengan sasaran per hari 123.512 anak.
Namun sampai dengan saat ini berdasarkan data terakhir, kata dia, baru sekitar 627.000 anak yang sudah menerima vaksin tetes polio.
"Baru 68,8 persen anak yang sudah menerima vaksin polio dari target 910.087 anak," ujar dia.
Baca juga: 76.909 anak di Batam sudah diimunisasi polio
Dia menambahkan bahwa sweeping dilakukan agar target yang sudah ditetapkan bisa segera tercapai, mengingat tidak lama lagi tahap dua vaksinasi polio akan dilaksanakan.
Menurut Lien, belum banyaknya anak diikutkan dalam penerimaan polio kemungkinan karena orang tua belum sempat mengantarkan anak mereka ke lokasi vaksinasi polio.
"Artinya yang belum berkesempatan mendapatkan vaksin polio pasti akan mendapatkannya saat dilakukan sweeping," ujar dia.
Baca juga: Dinas Kesehatan OKU sediakan 659 pos pelayanan vaksin polio
Ia mengatakan, apapun alasannya bisa jadi orang tuanya belum tahu atau sulit mengakses faskes atau posyandu.
"Oleh karena itu, harus dilakukan sweeping untuk diberikan imunisasi polio," kata dia.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024