Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan peluang usaha untuk mengurangi potensi pengangguran setelah Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN).
 
"Kami akan lebih menciptakan peluang-peluang usaha, terlebih ketika Jakarta sudah tidak menjadi ibu kota lagi," kata Ketua Kadin DKI Jakarta periode 2019-2024 Diana Dewi di Jakarta, Rabu.
 
Diana mengatakan, pengusaha tidak boleh cengeng, apalagi ketika roda perekonomian Jakarta sebagai ibu kota pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
 
Walaupun Jakarta bukan lagi IKN, namun pihaknya terus berusaha untuk menciptakan Jakarta sebagai kota global.

Dalam kaitan tersebut, dia peluang kembali mendaftar sebagai ketua umum Kadin DKI untuk masa bakti 2024-2029.

Baca juga: Kadin DKI buka pendaftaran pengurus baru

Menurut Diana, kepemimpinannya kurang optimal dalam bekerja karena sempat terkendala pandemi COVID-19 selama 2,5 tahun.
 
"Fundamental yang harus dibangun di Kadin DKI Jakarta pada periode 2019-2024 belum mencapai sebuah tujuan yang saya canangkan akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
 
Dengan kembali mendaftar sebagai calon ketua umum untuk periode selanjutnya, dia dan jajaran pengurus berharap memiliki momentum yang lebih baik untuk memajukan Kadin DKI Jakarta.
 
Saat ditanyakan adanya empat kandidat yang ikut mendaftar sebagai bakal calon ketua umum Kadin DKI Jakarta masa bakti 2024-2029, Diana menegaskan bahwa hal tersebut menandakan kaderisasi di tubuh Kadin DKI Jakarta berjalan baik.
 
"Dengan mendaftar menjadi kandidat ketua umum Kadin DKI Jakarta, menandakan mereka memiliki tujuan yang sama untuk membuat Kadin DKI lebih baik ke depannya," ujarnya.

Baca juga: Calon Ketum Kadin Andi Anzhar ingin ciptakan pengusaha baru
 
Diana menyatakan bahwa dirinya tidak ingin banyak berjanji. Namun demikian untuk melihat berbagai program yang telah dijalankan secara rinci, Diana mempersilahkan masyarakat untuk melihatnya di laman Kadin DKI Jakarta.
 
Dia berharap pada calon Gubernur DKI Jakarta mendatang bahwa sosok pemimpin DKI-1 selanjutnya adalah sosok yang bersama para pengusaha bisa mewujudkan Jakarta sebagai kota global. "Kita ekonomi dan kota yang ramah terhadap seluruh masyarakatnya," kata dia.
 
"Masyarakat Jakarta yang begitu heterogen, kami kalangan pengusaha berharap pertumbuhan ekonomi minimal tetap berada di atas lima persen," ujarnya.
 
Karena itu, kalangan pengusaha harus tetap dimintakan pendapatnya untuk memajukan Jakarta selepas Jakarta bukan lagi IKN.
Baca juga: Kadin DKI optimis ekonomi Jakarta membaik meski tak jadi Ibu Kota

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024