Ada sebanyak 10 Posko Penampungan Pengungsi di Kabanjahe, tidak lagi berpenghuni,"
Medan (ANTARA Newsa) - Jumlah pengungsi erupsi gunung Sinabung Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dalam pekan ini terus berkurang, karena sebahagian diantara mereka telah pulang ke desa kampung halaman.
Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Jumat, mengatakan, jumlah pengungsi tersebut saat ini (Jumat, 7/3) tercatat sebanyak 15.863 orang atau 4.998 kepala keluarga.
Selain berkurangnya pengungsi Sinabung, menurut dia, Posko Penampungan warga Karo, juga banyak yang sudah ditinggalkan atau dalam keadaan kosong.
"Ada sebanyak 10 Posko Penampungan Pengungsi di Kabanjahe, tidak lagi berpenghuni," ujar Jhonson.
Dia mengatakan, Pemkab Karo, dan Satuan Penanggulangan Bencana Sinabung terus memantau perkembangan pengungsi yang telah kembali ke desa maupun rumah.
"Makanan dan kesehatan para pengungsi yang pulang ke 16 desa di Kabupaten Karo terus dimonitor Pemkab Karo, dan jangan sampai ada masalah dihadapi mereka," ucap dia.
Jhonson menambahkan, 16 desa yang ditempati pengungsi, di antaranya Desa Batu Karang 4.954 jiwa atau 1.452 KK, Desa Rimo Kayu 657 orang/ 196 KK, Desa Cimbang 234 orang/68 KK, dan Desa Ujung Payung 311 jiwa/93 KK.
Kemudian, Desa Kutambelin 990 jiwa/265 KK, Desa Gung Pinto 551 orang/146 KK, Desa Naman 1.533 orang/424 KK, Desa Sukandebi 902 orang/259 KK yang berada di Kecamatan Namantran.
Desa Tiga Pancur 918 orang/256 KK, Desa Tiganderket 1.779 jiwa/505 KK, Desa Tanjunga Morawa 1.201/338 KK, Desa Payung 1.788 orang/538 KK, Desa Jeraya 551 orang/146 KK, dan Desa Pintu Mbesi 242 orang/65 KK.
Jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Jumat (7/3) tercatat 15.863 orang atau 4.998 kepala keluarga (KK) yang
terdiri dari 6.151 laki-laki, 6.342 perempuan, 1.648 lanjut usia (lansia), 147 ibu hamil dan 906 bayi. (*)
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014