Pfizer mencatat pendapatan 13,28 miliar dolar AS pada Q2 atau naik 2 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 12,96 miliar dolar AS.
"Ini adalah pertumbuhan pendapatan teratas Pfizer pada kuartal pertama (yoy) sejak kuartal keempat 2022 ketika pendapatan COVID kami mencapai puncaknya," kata David Denton, Kepala Keuangan dan Wakil Presiden Eksekutif Pfizer.
Pfizer merealisasikan 60 sen dari laba per saham (earnings per share/EPS) terdilusi yang disesuaikan, turun 11 persen (yoy), namun lebih tinggi dari ekspektasi analis sebesar 46 sen, menurut perusahaan dan pemasok informasi pasar FactSet.
Laba bersih Pfizer merosot menjadi 41 juta dolar AS pada Q2 dari 2,32 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun 2023 karena biaya satu kali sebesar 1,3 miliar dolar AS untuk program pengoptimalan manufakturnya.
"Saya senang dengan kinerja kuat portofolio produk kami pada kuartal kedua yang dipimpin oleh beberapa produk yang kami peroleh, merek-merek utama terkait, dan peluncuran komersial baru-baru ini," kata Chairman dan CEO Pfizer Albert Bourla, yang menyebut tentang pertumbuhan luar biasa dalam portofolio Onkologi.
"Kami mendorong kemajuan menuju prioritas strategis 2024 kami melalui pelaksanaan yang solid di seluruh perusahaan," kata Burla.
Pfizer menaikkan panduan pendapatan tahun 2024 secara menyeluruh sebesar 1 miliar dolar AS ke kisaran 59,5 miliar hingga 62,5 miliar dolar AS, dan menaikkan EPS terdilusi yang disesuaikan sebesar 30 sen ke kisaran 2,45 dolar AS hingga 2,65 dolar AS.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024