Garut (ANTARA News) - Kantor pelayanan Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Garut, Jawa Barat, terendam banjir akibat luapan air solokan setelah turun hujan deras melanda kota itu, Jumat.

Salah seorang pegawai Samsat Garut, Deni mengatakan banjir yang mencapai lutut orang dewasa itu merupakan kejadian yang terparah dibandingkan banjir sebelumnya.

"Banjir sekarang paling parah yang saya alami dibandingkan kejadian banjir sebelumnya," kata Deni yang hendak pulang kerja.

Ia menuturkan banjir melanda kantornya itu akibat pembuangan air tidak normal kemudian terjadi luapan solokan samping kantor.

Ketika turun hujan deras, kata dia, kantor Samsat Garut selalu dilanda banjir bahkan sampai meluas ke jalan raya.

"Setiap hujan besar kantor pasti banjir, karena saluran airnya kecil," kata pria yang sudah dua belas tahun bekerja di kantor Samsat Garut itu.

Sementara itu, Kantor Samsat Garut di Jalan Suherman itu merupakan bangunan baru yang baru beroperasi melayani masyarakat sejak dua tahun lalu.

Pada musim hujan tahun sebelumnya benteng pembatas wilayah kantor Samsat Garut sempat jebol, dan sering diterjang banjir setelah turun hujan deras.

Banjir yang menyisakan lumpur itu sempat dikeluhkan sejumlah masyarakat yang hendak berkepentingan ke kantor tersebut.

Salah seorang warga Kecamatan Samarang, Asep Suyud mengeluhkan kondisi lingkungan dan kantor Samsat Garut yang kotor berlumpur.

"Dulu pernah ke Kantor Samsat untuk perpanjang STNK, lantainya kotor mungkin bekas banjir, membuat tidak nyaman," kata Asep.


(KR-FPM/Y003)

Pewarta: Feri P
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014