berhasil membebaskan para pedagang dan pelaku usaha di kota wisata dari jeratan rentenir

Bukittinggi,- (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengungkapkan sebanyak 4.639 orang warga di daerah itu menerima manfaat dari program tabungan utsman dan membebaskan dari rentenir selama tiga tahun terakhir.

"Tabungan utsman memang menjadi program unggulan untuk tingkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam tiga tahun, program ini telah membantu permodalan bagi ribuan warga," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, di Bukittinggi, Selasa.

Ia mengatakan saat diluncurkan di 2022 lalu tabungan utsman dapat membantu 1.956 nasabah dengan dana yang digulirkan sebesar Rp14, 554 miliar untuk tahun pertama.

Sementara itu pada tahun 2023, tabungan utsman dapat menjangkau 1.621 penerima manfaat, dengan total anggaran yang digulirkan sebesar Rp14,819 miliar.

"Selama dua tahun berjalan, tidak satu pun nasabah tabungan utsman yang pembayarannya macet," katanya.

Baca juga: 740 UMKM manfaatkan Rp 6,8 miliar Tabungan Utsman Bukittinggi
Baca juga: Pemprov PBD memberdayakan UMKM lewat pinjaman modal tanpa bunga

Tahun 2024 ini sejak Mei hingga Juni, tabungan utsman telah dimanfaatkan oleh 1.062 nasabah.

"Dengan jumlah itu, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang, sudah membantu permodalan masyarakat Bukittinggi sebesar Rp10,402 miliar," ujarnya.

Secara keseluruhan, dari Maret 2022 hingga Juni 2024, tabungan utsman telah membantu meningkatkan perekonomian 4.639 UMKM di Kota Bukittinggi dengan total pembiayaan sebesar Rp39, 776 miliar.

"Tidak hanya itu, program inipun berhasil membebaskan para pedagang dan pelaku usaha di kota wisata dari jeratan rentenir," katanya.

Ia menjelaskan program tabungan utsman merupakan program unggulan Pemkot Bukittinggi saat ini.

Program kolaborasi Pemko Bukittinggi dengan BPRS Jam Gadang memberikan kemudahan pinjaman modal tanpa agunan dan menjadi penggerak perkembangan UMKM di Kota Bukittinggi.

Sementara, untuk margin yang timbul, dibayarkan oleh pemerintah melalui APBD setiap tahunnya dan selama 3 tahun berjalan telah memberikan subsidi hingga Rp6,8 miliar lebih.

"Hal ini tentunya menjadi sebuah bukti nyata, bagaimana Pemkot Bukittinggi terus berupaya tingkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, untuk wujudkan "Bukittinggi Hebat" dalam peningkatan ekonomi kerakyatan," sebutnya.

Baca juga: Sandiaga Uno jelaskan Bank Infaq solusi modal usaha tanpa riba
Baca juga: Pemkot Palembang tawarkan pinjaman modal tanpa agunan ke UMKM
Baca juga: Progam pinjaman modal tanpa bunga untuk petani Sukabumi

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024