Kolam ini mengatasi tujuh titik banjir
Medan (ANTARA) -
Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara menargetkan bahwa pembangunan Kolam Retensi Selayang tahap kedua akan selesai pada Oktober 2024.
 
"Ini masih pekerjaan dan untuk mengantisipasi kendala cuaca, kita targetkan selesai akhir Oktober 2024," ujar Kabid Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Kota Medan Gibson Panjaitan, di Medan, Selasa.
 
Pihaknya menyebutkan, pada tahap kedua ini telah mencapai pengerjaan sekitar 30 persen atas proyek pembangunan kolam yang mulai dikerjakan pada 19 April 2024.
 
Sesuai dengan kontrak, Kolam Retensi Selayang ini akan berakhir pada 13 Desember 2024 yang dapat mengatasi tujuh titik lokasi banjir di Kecamatan Medan Selayang.
 
"Kolam ini mengatasi tujuh titik banjir, yakni Jalan Dr Mansur di kawasan aliran Sungai Selayang, Bunga Cempaka, Abdul Hakim, Kenanga Sari, Harmonika Baru, Mawar, dan Bunga Teratai," katanya.
 
Untuk pekerjaan tahap pertama lalu, lanjut dia, telah selesai di Desember 2023 dilakukan pemancangan sheetpile (tiang beton) penahan tanah pada kedua kolam.

Baca juga: Pemkot Medan bangun kolam retensi atasi banjir di Medan Selayang
Baca juga: Pembangunan kolam retensi di USU resmi dimulai
 
Gibson yang juga kuasa pengguna anggaran (KPA) proyek pembangunan Kolam Retensi Selayang ini melanjutkan, saat ini tengah dikerjakan penggalian dan pembersihan sekaligus pembuatan lantai kolam pertama.
 
Kolam Retensi Selayang ini terdiri atas dua kolam, pertama berfungsi menampung dan menyaring limpahan air Sungai Selayang di samping lokasi pekerjaan.
 
Kolam pertama memiliki luas 8.910 meter persegi dan kedalaman lima meter dengan air dialirkan ke kolam kedua memiliki luas sekitar 21.700 meter persegi dan kedalaman tiga meter.
 
"Kedua kolam ini memiliki volume 109.650 meter kubik. Kolam ini menampung dan mengalihkan limpahan air dari Sungai Selayang ke Sungai Sikambing," jelas dia.
 
Menurutnya, pekerjaan Kolam Retensi Selayang ini berhubungan erat dengan proyek floodway Sungai Sikambing yang mengalihkan air dari Sungai Sikambing ke Sungai Belawan.
 
"Artinya, floodway Sungai Sikambing yang dilaksanakan Balai Wilayah Sungai Sumatera II dapat mengurangi debit air Sungai Sikambing yang mendapat limpahan dari Sungai Selayang," terangnya.
 
Proyék Kolam Retensi Selayang ini juga berhubungan dengan rencana pelebaran Sungai Selayang yang dilaksanakan Balai Wilayah Sungai Sumatera II.
 
"Adanya Kolam Retensi Selayang ini, jumlah kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang dapat ditangani kurang lebih 8.300 KK," ungkap Gibson.

Baca juga: Mengendalikan banjir di Kota Bandung dengan kolam retensi
Baca juga: Kota Bandung tambah kolam retensi mitigasi banjir jelang musim hujan
Baca juga: Pakar: Banjir perkotaan bisa diantisipasi dengan kolam retensi pribadi

 
 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024