"Ya tidak puas. Tapi yang penting target kami sudah tercapai dulu dan tentu sudah berusaha maksimal, tapi yang terpenting kami sudah berusaha maksimal," ucapnya.
Selain itu, kata Joni, secara statistik juga meningkat karena bisa menang satu set saat melawan Jepang.
"Kemarin (perempat final) kami juga sempat kaget waktu ada perubahan strategi dasar, dari bola tinggi ke bola cepat. Sekarang dua-duanya kami analisa. Dari pelatih ke pemain disampaikan, dipraktikkan di lapangan, akhirnya bisa mengembangi," ujarnya. Sementara itu, pelatih Timnas Voli Putra Jepang U-20 Ueda Yoshitsugu mengungkapkan kunci kemenangan timnya saat melawan Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Kejuaraan Bola Voli Asia Putra U-20 ialah fokus dalam permainan tidak memperdulikan faktor lainnya
"Kami Hanya fokus pada apa yang dilakukan, meski lawan punya penonton itu tidak penting, fokus saja pada permainan," katanya.
Meskipun menang dan berhasil menduduki peringkat ketiga, dirinya tetap tidak puas karena tujuannya adalah juara.
"Kami sama sekali tidak puas. Tujuan kami adalah juara. Tetapi seperti yang saya katakan, kami punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kejuaraan dunia," ucapnya.
Baca juga: Indonesia tembus semifinal Kejuaraan Asia U-20 usai bekuk India
Baca juga: Timnas voli putra Indonesia tertahan di peringkat ke-53 dunia
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024