Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn mengatakan bahwa ASEAN ingin agar Myanmar melaksanakan Konsensus Lima Poin yang telah disepakati dengan para pemimpin ASEAN lainnya untuk mengatasi krisis di negara itu.

"Kita memerlukan komitmen Myanmar untuk melaksanakan Konsensus Lima Poin; bukan satu arah saja," kata Kao dalam jumpa pers di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Selasa.

Dia menegaskan bahwa ASEAN akan terus mengupayakan yang terbaik melalui utusan khusus untuk terlibat lebih erat dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar.

Namun, pada saat yang sama, ASEAN juga mengharapkan adanya timbal balik dari Myanmar untuk melaksanakan konsensus tersebut.

Konsensus Lima Poin mencakup perlunya pengiriman bantuan kemanusiaan, penghentian aksi kekerasan, diselenggarakannya dialog inklusif, pembentukan utusan khusus, dan kunjungan utusan khusus ke Myanmar.

"Mitra eksternal kami telah menyampaikan minatnya yang kuat agar ASEAN terus mendorong implementasi Konsensus Lima Poin tersebut," katanya. "Jadi jelas, hal ini tidak hanya didorong oleh ASEAN."

Untuk itu, kata dia, ASEAN berharap agar Myanmar bersikap tegas untuk tetap mematuhi dan melaksanakan konsensus tersebut.

Baca juga: Retno: Troika perlu diperkuat untuk implementasi Konsensus Lima Poin
Baca juga: Kemlu: Diplomasi dalam penyelesaian isu Myanmar berlangsung perlahan
 

Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024