Nantinya, pelanggaran serupa perlu ditindak tegas, guna meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan serupaGrobogan (ANTARA News) - Truk pengangkut rombongan keluarga yang hendak menghadiri acara hajatan terguling di Jalan Purwodadi-Pati kilometer 14 Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat, mengakibatkan dua korban tewas dan 10 korban lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Kapolres Grobogan, AKBP Langgeng Purnomo, di Grobogan, Jumat, kecelakaan di Desa Sumber Jatipohon, yang mengakibatkan dua orang tewas tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Kedua korban meninggal tersebut, yakni Kunarti (50) dan Salim (55) warga Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak, Pati. Sementara 10 korban lainnya, kata dia, sebanyak empat orang di antaranya mengalami luka berat dan enam orang luka ringan.
Korban saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Yakkum Panti Rahayu Purwodadi.
Kejadian berawal ketika truk bernopol K 1417 JA yang dikemudikan Abdul Rohim (37) yang mengangkut rombongan keluarga asal Desa Ngablak yang hendak menghadiri acara hajatan di Desa Tlogotirto, Kabupaten Grobogan, berupaya mendahului sebuah bus.
Akan tetapi, kata dia, karena jalan yang cukup sempit, mengakibatkan roda truk turun ke bahu jalan dan pada jarak 72 meter terdapat bahu jalan yang turun hingga 25 sentimeter.
"Sopir berupaya banting stir ke kiri, namun truk yang mengangkut 12 penumpang tersebut justru terguling ke kanan dan mengakibatkan sejumlah penumpang terlempar," ujarnya.
Ia memastikan, penyebab kecelakaan karena kelalaian sopir truk yang memaksakan diri untuk mendahului kendaraan di depannya, meskipun lebar jalan hanya 4 meter.
"Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan petugas," ujarnya.
Selama ini, kata dia, petugas sudah melakukan operasi tertib lalu lintas, terutama terhadap truk bak terbuka yang mengangkut penumpang. Kenyataannya masih terlihat pelanggaran serupa.
"Nantinya, pelanggaran serupa perlu ditindak tegas, guna meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan serupa," ujarnya.
Salah satu korban selamat, Sukarlin (45) mengungkapkan, rombongan adalah keluarga dari Desa Ngablak yang rencananya mau menghadiri acara hajatan di Desa Tlogotirto.
Sebelum terjadi kecelakaan, kata dia, laju kendaraan cukup kencang sehingga ketika truk kehilangan keseimbangan ketika hendak mendahului dan ternyata ada perbedaan ketinggian antara badan jalan dengan bahu jalan sehingga sopir berupaya naik ke badan jalan, namun truk justru terguling.
"Beruntung saya selamat, meskipun mengalami luka serius," ujarnya.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014