Disperindag Provinsi Babel tetap menyiapkan anggaran kegiatan untuk mendukung rencana resi gudang perdagangan lada di Babel tetap berjalan.
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menggelar focus group discussion (FGD) untuk menyiapkan skema resi gudang dalam perdagangan lada di daerah ini.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel Hartono, di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan tata kelola ekosistem perdagangan lada melalui skema resi gudang perlu disiapkan dengan baik agar rencana tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama.

"Kami terus menjalin komunikasi bersama, baik melalui rapat seperti ini maupun pola lain agar terjadi kesepakatan bersama dalam mencari jalan keluar supaya skema resi gudang lada berjalan dengan baik,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin AB berterima kasih atas kepercayaan PT Kliring Berjangka Indonesia untuk melakukan penataan pengelolaan komoditi lada melalui skema resi gudang di Babel.

Menurut dia, Disperindag Provinsi Babel tetap menyiapkan anggaran kegiatan untuk mendukung rencana resi gudang perdagangan lada di Babel tetap berjalan.

"KBI memiliki niat baik membantu menyejahterakan petani, mudah-mudahan menjadi solusi karena kenyataan di lapangan ada beberapa kendala dalam upaya pengembangan resi gudang ini, salah satunya ada sebagian petani lada yang tertarik pada pertambangan sehingga jumlahnya semakin berkurang," kata Tarmin.

Menurut perwakilan PT KBI,Maulana, program skema resi gudang komoditas lada ini akan memberikan banyak manfaat bagi seluruh pihak, terutama para petani lada di daerah itu karena perusahaan akan memberikan jaminan stabilitas harga dan pola kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, PT KBI akan terus melakukan komunikasi untuk membahas teknis kerja sama bersama Disperindag Provinsi Babel.

"Dari paparan yang sudah disampaikan kami semakin yakin diperlukan korporasi untuk kegiatan tersebut dan tentunya akan membawa manfaat untuk semua, baik petani, pemprov, dan lainnya," katanya pula.

FGD terkait lada dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel Hartono, Staf Khusus Abdul Fatah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin AB, Sekretaris Disperindag Provinsi Babel Deki Susanto, Dinas Pertanian Babel, dan Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Babel.
Baca juga: Ekspor lada putih Babel naik jadi 4.000 ton
Baca juga: BP3L Babel daftarkan IG Lada Putih di Uni Eropa

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Elza Elvia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024