Para petugas kami harus menyeberang lautan dengan ombak yang sangat besar ke puskesmas yang ada di pulau-pulau kecil. Salah satunya di Pulau Tamher Timur Kabupaten Seram Bagian Timur
Ambon (ANTARA) - Tim Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku menerjang ombak di tengah cuaca buruk di lautan untuk menjangkau pulau-pulau terluar dan terpencil.

"Para petugas kami harus menyeberang lautan dengan ombak yang sangat besar ke puskesmas yang ada di pulau-pulau kecil. Salah satunya di Pulau Tamher Timur Kabupaten Seram Bagian Timur," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DInkes Provinsi Maluku amsila Rumata di Ambon, Selasa.

Meski ombak di beberapa perairan Maluku sedang tinggi, namun pihaknya tetap mendistribusikan vaksin polio ke pulau terpencil dengan menggunakan speed boat milik warga.

"Tentu ini menjadi bukti keseriusan kami untuk menjangkau anak-anak kami di pulau-pulau kecil agar tak terserang polio, serta untuk memenuhi capaian target 95 persen yang telah ditentukan," katanya.

Baca juga: Kemenkes targetkan 16 juta anak divaksin pada PIN Polio 23 Juli

Berdasarkan data Pusdatin, lanjutnya, untuk Kabupaten Seram Bagian Timur  ada 22.627 anak yang harus mendapatkan vaksin polio.

Selain kendala cuaca, lanjutnya, dalam pelaksanaan PIN Polio pada beberapa kabupaten juga terkendala jaringan listrik dan internet yang masih minim.

"Tak hanya Seram Bagian Timur, untuk wilayah kepulauan yang hingga kini masih terkendala juga Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD). Kita ketahui bersama bahwa ketiga wilayah itu wilayah kepulauan ya, jadi untuk menjangkau kecamatan-kecamatan itu harus dengan upaya yang lebih," ucapnya.

Ia pun melaporkan untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar ada sebanyak 18.758 anak yang harus mendapat vaksin polio, sementara Maluku Barat Daya sendiri ada sebanyak 13.962 anak.

Baca juga: Kemenskes RI sebut tiga provinsi di Papua terdampak kasus polio

"Kami terus melakukan koordinasi dengan kabupaten agar bisa meminimalkan kendala yang ada, atau bahkan memecahkan solusi dari kendala yang ada. Saya yakin untuk 11 kabupaten/kota di Maluku semuanya bekerja maksimal untuk PIN Polio kali ini," tuturnya.

Adapun pencapaian PIN Polio Provinsi Maluku saat ini  78 persen berdasarkan data micro planning dan 66,1 persen berdasarkan data Pusdatin.

Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie menargetkan target 95 persen pada PIN Polio tahun ini sudah harus tercapai pada 3 Agustus 2024.

“Mudah-mudahan di 3 Agustus bisa mencapai 95 persen, kami berharap kondisi yang sama, bisa diraih oleh seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku,” katanya. 

Oleh sebab itu ia berharap Dinkes baik provinsi maupun kabupaten/kota terus melakukan koordinasi intens agar pelaksanaan PIN Polio ini dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Baca juga: Kemenkes minta pemerintah daerah tingkatkan sosialisasi Sub PIN Polio

 

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024