Jakarta (ANTARA) - Kapten Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa mengatakan kegigihan dalam bertanding akan menjadi pembeda timnya, guna menang melawan Satria Muda Pertamina Jakarta dalam pertandingan final Indonesian Basketball League (IBL) 2024, pada 1, 3, dan 4 Agustus.

Ia membeberkan, kedua tim sama-sama memiliki pemain bagus dan berpengalaman, sehingga secara statistik kekuatan keduanya tidak jauh berbeda.

"Maka dari itu, nanti yang membedakannya adalah kegigihan dalam bertanding, jadi itu mungkin kelebihan kami," kata Prastawa setelah mengikuti konferensi pers persiapan final IBL 2024 di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut dia membeberkan, pengalaman pemain-pemain asing timnya, seperti Justin Brownlee, Anthony Bean Jr, dan James Dickey III, membantu para pemain lokal untuk berkembang, mulai dari pengetahuan, teknik, dan pengalaman.

Prastawa mengungkapkan, timnya telah mengidentifikasi kekuatan lawan sebagai salah satu persiapan merebut gelar juara musim ini.

"Satria Muda semua pemain lokalnya juga bagus, ada Abraham Grahita, Arki Wisnu, dan Juan Laurent, jadi kami tentu sudah mengidentifikasi kekuatan masing-masing," ujar pemain andalan tim nasional bola basket Indonesia itu.

Baca juga: Final IBL, Prastawa: Laga dalam BCL Asia jadi modal lawan Satria Muda

Ia mengimbau rekan-rekannya agar tidak lengah sedikit pun dan harus 'ngotot' saat bermain, sehingga mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki.

Hal itu penting, guna mengeksekusi strategi yang sudah dipersiapkan oleh pelatih Johannis Winar.

Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah (tengah) dan pelatih serta perwakilan pemain Pelita Jaya Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta, dalam konferensi pers persiapan final IBL 2024 di Jakarta, Selasa (30/7/2024). ANTARA/Donny Aditra

Pertandingan pertama final IBL 2024 diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, yang merupakan kandang Satria Muda Pertamina Jakarta pada 1 Agustus mendatang.

Kemudian dua hari setelahnya atau 3 Agustus, pertandingan kedua akan berlangsung di Indoor Stadium SC, Tangerang sebagai kandang Pelita Jaya Jakarta.

Jika dua pertandingan berlangsung seri atau 1-1, maka pertandingan ketiga tetap dilaksanakan di Indoor Stadium SC, Tangerang atau sebagai kandang Pelita, karena tim tersebut memiliki peringkat lebih bagus dibandingkan Satria Muda pada babak reguler yang lalu.

Sementara itu, rekor pertemuan kedua tim sama-sama meraih satu kemenangan dan satu kekalahan dalam babak reguler IBL musim ini.

Satria Muda menatap laga final sebagai tim dengan gelar IBL paling banyak, sedangkan Pelita Jaya merupakan tim yang sudah empat kali masuk final dalam tujuh tahun terakhir, meski selalu gagal menjadi juara.

Baca juga: Junas: Final IBL dengan format kandang-tandang pertama kali musim ini
Baca juga: Satria Muda-Pelita Jaya siap berhadapan di Final IBL 2024

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024