Saat diskusi kesehatan jantung di Jakarta, Selasa, Dicky mengatakan penyebab kegagalan yang bisa menyebabkan kematian pada pasien pasca operasi jantung adalah mengabaikan saran dokter terkait tindakan operasi lanjutan.
“Tidak ada statistik berapa lama, penyebab kegagalannya kebanyakan karena pasien merasa lebih sehat, baru dipasang stent (ring) sudah merasa cukup,” kata Dicky.
Baca juga: Penyebab masalah jantung yang lebih banyak ditemukan pada orang muda
Dicky menjelaskan, pada masalah jantung koroner, kegagalan pascaoperasi biasanya terjadi setelah pasien melakukan tindakan bypass. Setelah ditemukan teknologi stent, angka kegagalan atau kematian pasca operasi menurun.
Namun, pasien seringkali abai saat disarankan untuk tindakan lanjutan untuk mempertahankan fungsi jantung karena merasa sudah lebih baik setelah dilakukan tindakan stent. Padahal dalam beberapa kasus, pasien perlu menjalani operasi lanjutan beberapa waktu setelah tindakan pertama untuk menghindari pembengkakan jantung.
“Itu yang membuat suka nggak bertahan lama, bagusnya saat pasien kasus seperti itu tindakan primari langsung diskusi bagusnya bagaimana, ngomong bareng sama pasien,” kata Dicky.
Pada kasus penyakit jantung aorta atau katup jantung, Dicky mengatakan perlu dilakukan tindakan gold standard yakni operasi jalur proximal, jalur di mana darah mengalir ke jantung, dan memperbaiki kerusakan pada aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dengan stent.
Faktor lain yang menyebabkan penanganan operasi jantung tidak maksimal adalah karena pemeriksaan yang kurang mendeteksi secara optimal, hasil CT Scan yang kurang berkualitas, hingga diagnosis yang kurang tepat.
Dicky juga mengatakan ada faktor lain yang di luar kontrol dokter seperti kekurangan pasokan darah saat operasi yang menyebabkan risiko kegagalan saat operasi bisa terjadi.
Baca juga: Heartology Cardiovascular Hospital sediakan layanan kesehatan terpadu
Baca juga: Remaja dengan kemampuan mental buruk berisiko stroke tiga kali lipat
Baca juga: Pentingnya deteksi awal gejala diabetes pada anak
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024