Jakarta (ANTARA) -
Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa mengatakan pengalaman menjalani banyak laga dalam Basketball Champions League (BCL) Asia yang lalu, menjadi modal timnya untuk melawan Satria Muda Pertamina Jakarta pada final Indonesian Basketball League (IBL) 2024.
 
Ia membeberkan, pengalaman berkompetisi di level Asia membuat timnya semakin kuat, sehingga banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik untuk menghadapi laga final IBL pada 1, 3, dan 4 Agustus mendatang.
 
"Yang pasti dari BCL Asia kami banyak mengambil pengalaman ya, karena kami melawan klub-klub yang levelnya lebih tinggi," kata kapten tim tersebut seusai mengikuti konferensi pers persiapan final di Jakarta, Selasa.
 
Lebih lanjut dia membeberkan, confidence atau kepercayaan diri timnya terus meningkat setiap harinya, sehingga tidak akan gentar melawan tim pengoleksi gelar IBL terbanyak seperti Satria Muda.
 
"Maka dari itu confidence-nya kami dapat, sehingga kami tidak perlu takut menghadapi laga final nanti, meski melawan Satria Muda yang memiliki sejarah klub yang bagus," ujar kapten Pelita Jaya itu.

Baca juga: Satria Muda-Pelita Jaya siap berhadapan di Final IBL 2024
 
Prastawa mengungkapkan, untuk bisa merebut kemenangan, dia dan rekan-rekannya hanya perlu mengeksekusi rencana sebaik mungkin, sesuai dengan yang direncanakan.
 
Di sela mengikuti IBL musim ini, Pelita Jaya Jakarta juga ikut berkompetisi mewakili Indonesia bersama Prawira Harum Bandung, dalam ajang BCL Asia 2024 yang baru pertama kali dibuat oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
 
Dalam turnamen itu, skuad asuhan Johannis Winar berhasil menyapu bersih enam laga kualifikasi yang berlangsung di Ulaanbaatar (Mongolia) dan Jakarta, sehingga masuk ke babak utama.
 
Namun, di babak tersebut Prastawa dan kawan-kawan mengalami satu kali kekalahan dan dua kali kemenangan, sehingga belum bisa melanjutkan perjalanan ke babak selanjutnya.
 
Sementara itu, pertandingan pertama final IBL 2024 diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, yang merupakan kandang Satria Muda Pertamina Jakarta pada 1 Agustus.
 
Kemudian, dua hari setelahnya atau 3 Agustus, pertandingan kedua akan berlangsung di Indoor Stadium SC, Tangerang yang menjadi kandang Pelita Jaya Jakarta.
   
Jika dua pertandingan berlangsung seri atau 1-1, maka pertandingan ketiga tetap dilaksanakan di Indoor Stadium SC, Tangerang atau sebagai kandang Pelita, karena tim tersebut memiliki peringkat lebih bagus dibandingkan Satria Muda pada babak reguler yang lalu.
 
Rekor pertemuan kedua tim sama-sama meraih satu kemenangan dan satu kekalahan dalam babak reguler IBL musim ini.
 
Satria Muda menatap laga final sebagai tim dengan gelar IBL paling banyak, sedangkan Pelita Jaya merupakan tim yang sudah empat kali masuk final dalam tujuh tahun terakhir, meski selalu gagal menjadi juara.

Baca juga: Kalahkan juara bertahan, Pelita Jaya menuju Final IBL 2024

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024