Kalau benar (diganti), memang kenapa?
Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif tidak membantah kabar terkait dirinya yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

“Insya Allah,” ujar Arifin Tasrif ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut Arifin sampaikan tanpa memberi konteks lebih lanjut.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut ketika dimintai tanggapan mengenai kabar dirinya yang akan diganti oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Arifin meminta kepada publik untuk menunggu saja kabar selanjutnya tanpa menepis kabar yang beredar.

“Kalau benar (diganti), memang kenapa?” ujar Arifin berkelakar ketika didesak untuk memberi penjelasan lebih lanjut.
Baca juga: Airlangga buka suara terkait isu reshuffle kabinet

Berdasarkan pantauan ANTARA di Kantor Kementerian ESDM, sejumlah pejabat eselon I Kementerian ESDM terlihat menyambangi tempat Arifin bersama Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, yang juga merupakan Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), berkantor.

Pejabat eselon I yang terpantau tiba di lokasi, yakni Plt Direktur Jenderal Minerba Bambang Suswantono; Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiana Dewi; serta Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu.

Selain para pejabat eselon I, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto juga terlihat menyambangi Kantor Kementerian ESDM.

“Saya ke sini dalam rangka mencari tahu soal itu (pergantian menteri),” ujar Sugeng.

Sugeng tidak memberi konfirmasi maupun menepis terkait kabar pergantian menteri. Meskipun demikian, ia meminta kepada publik untuk menghormati hak prerogatif Presiden dalam memilih menteri.

“Kita semua hormatilah, karena itu hak prerogatif Presiden. Tetapi bahwa saya kemari untuk mencari tahu, maka (jawabannya) iya. Karena ini kementerian yang langsung dengan Komisi VII,” kata dia lagi.

Lebih lanjut, ia berharap keputusan tersebut dilandasi oleh keinginan untuk meningkatkan kinerja, bukan karena persoalan politik.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.

"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pernyataan Ari menanggapi kabar yang beredar bahwa Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM akan dirotasi sebagai Menteri ESDM.

Ia kembali menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana agenda perombakan (reshuffle) kabinet.

"Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet," kata Ari.
Baca juga: Istana bantah Presiden Jokowi lantik menteri baru di IKN
Baca juga: Bahlil soal reshuffle: Banyak kerjaan di Kementerian Investasi

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024