Jakarta (ANTARA) - Bigetron Delta siap unjuk gigi di level Asia Tenggara saat tim tersebut berhasil menjadi wakil Indonesia kelima di Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2024 Fall usai menjuarai FFWS Indonesia 2024 Fall.

Tim berjuluk robot merah itu tampil membara dengan mengemas total 107 poin (62 eliminasi dan 45 placement) pada babak Grand Final FFWS ID 2024 Fall yang digelar di Sabuga ITB, Bandung, Minggu (28/7).

Dengan tambahan delapan poin dari babak Point Rush pada hari sebelumnya, total poin mereka di babak pamungkas FFWS ID 2024 Fall menjadi 115 poin. Hasil itu mengantarkan mereka ke podium untuk mengangkat piala FFWS ID 2024 Fall sebagai juara.

"Motivasi dan kerja sama jadi kunci utama kemenangan Bigetron Delta di FFWS ID 2024 Fall. Kami belajar untuk tidak menyerah, menjadikan kekalahan dan kegagalan di musim lalu sebagai motivasi untuk tampil lebih baik lagi dan terus berusaha memberikan yang terbaik," kata coach Bigetron Delta Christian Jonatan alias CHRISJO dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Indonesia jadi tuan rumah Free Fire World Series SEA 2024 Fall

"Saya berterima kasih kepada semua susunan pemain dan tim staf di Bigetron Delta yang telah bekerja sama untuk mewujudkan goals kita bersama membawa pulang piala FFWS ID 2024 fall."

Bermain sebanyak enam gim, Bigetron Delta tampil cukup konsisten dengan berupaya mengamankan poin placement dan eliminasi.

Meski sempat lesu pada gim ketiga kala mereka harus mengakhiri permainan di peringkat sembilan, Bigetron Delta mampu menunjukkan resiliensi mereka untuk bangkit di gim selanjutnya dan kembali masuk tiga besar.

Puncak performa terbaik mereka hadir di gim kelima ketika sang robot merah melibas semua lawannya untuk merebut Booyah dan meraup 26 poin eliminasi.

Berkat penampilan garang itu, Bigetron Delta menjadi pemuncak klasemen hingga gim kelima dengan total 105 poin. Pesaing terdekat mereka, Vesakha Esports, membuntuti di peringkat kedua dengan 81 poin, tertinggal 24 poin.

Secara matematis, Vesakha Esports sebenarnya masih berpeluang menggusur Bigetron Delta jika berhasil memborong Booyah dan eliminasi di gim keenam. Sayangnya, mereka gagal menjalankan misi "kejar setoran" di gim terakhir dengan hanya mengemas total 11 poin.

Tak disangka, Genesis Dogma yang memberi perlawanan sengit bagi Bigetron Delta di gim terakhir. Hingga gim kelima, tim ini berada di peringkat ketiga dengan 67 poin, terpaut 38 poin dari Bigetron Delta.

Memainkan mode "kejar setoran," Genesis Dogma menggila dengan memperoleh Booyah (12 poin) dan 25 poin eliminasi. Namun, hasil itu hanya mampu mengantarkan mereka ke peringkat kedua dengan total 104 poin.

Bigetron Delta tetap kokoh di puncak klasemen dengan tambahan 10 poin di gim terakhir, menjadikan total poin mereka 115.

"Sekarang sudah waktunya bagi Bigetron Delta untuk menunjukkan kemampuan kami di kancah yang lebih tinggi, yakni nanti di FFWS SEA 2024 Fall," ujar CHRISJO.

"Kami sudah membuktikan bahwa kami mampu bangkit dari kegagalan di FFWS ID 2024 Spring, dan menjadi juara di musim ini. Bigetron Delta siap untuk memberikan permainan terbaik sebagai tim Indonesia yang akan berlaga di panggung Asia Tenggara."

Sebagai juara, Bigetron Delta berhak memperoleh Rp200 juta sebagai bagian terbesar dari total prize pool Rp700 juta di FFWS ID 2024 Fall.

Mereka juga akan bergabung dengan Evos Divine, RRQ Kazu, Onic Olympus, dan Gaimin Gladiators (Indostars) sebagai perwakilan Indonesia di FFWS SEA 2024 Fall.

Mereka akan berlaga melawan tim terbaik Free Fire dari Thailand, Malaysia, dan Vietnam untuk memperebutkan total hadiah 300.000 dolar AS atau sekira Rp4,89 miliar, dan tiket menuju panggung utama esports global Free Fire: Free Fire World Series Global Finals 2024 di Brasil pada November.

Baca juga: Babak puncak FFWS ID 2024 Fall siap digelar di Bandung
Baca juga: MBR Epsilon rajai puncak klasemen pekan pertama FFWS ID 2024 Fall

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024